Dikaitkan Ijazah Palsu dengan Dukungan Prabowo-Gibran 2 Periode, Begini Jawaban Jokowi

Joko Widodo menjawab soal dukungannya kepada Prabowo-Gibran untuk dua priode dikaitkan dengan kasus ijazah palsu.

Editor: Joko Supriyanto
(TRIBUNSOLO.COM/Ahmad Syarifudin)
DUKUNGAN KE PRABOWO- Mantan Presiden Jokowi saat ditemui di kediamannya, Jumat (1/8/2025). Meski demikian, Presiden ke-7 Republik Indonesia itu membantah secara tegas isu tersebut, bahkan Jokowi menyebut isu tersebut tidak ada hubunganya dengan dukunganya kepada Pemerintah saat ini. (TRIBUNSOLO.COM/Ahmad Syarifudin) 

Menurut Andreas, Jokowi terlalu dini berbicara soal dua periode, padahal pemerintahan Prabowo-Gibran belum genap satu tahun.

"Ini momennya terlalu cepat ya. Kita perlu perhatikan, apa sih sebenarnya latar belakang sehingga Pak Jokowi ini memaksakan menyampaikan itu terlalu cepat," kata Andreas di program Sapa Indonesia Pagi, Kompas TV, Senin (22/9/2025).

Andreas membaca, Jokowi sedang mempersiapkan mekanisme penyelamatan, sebab saat ini, mantan Wali Kota Solo dan Gubernur Jakarta itu sedang dirundung tuduhan ijazah palsu.

Begitu pun dengan Wapres Gibran, putra sulung Jokowi, yang juga menghadapi polemik sama. 

Gibran digugat secara perdata ke Pengadilan Negeri Jakarta Pusat karena ijazah setingkat SMA yang digunakan untuk pencalonannya di Pilpres 2029 dianggap bermasalah.

"Ya kan kita lihat gitu situasi saat ini gimana, ya serangan terhadap Pak Jokowi sendiri soal ijazah kemudian Gibran juga akhir-akhir dipersoalkan soal ijazahnyanya" lanjutnya. 

"Sehingga ini perlu ada apa mekanisme, escape mechanism gitu ya, mekanisme penyelamatan," jelas Andreas.

Analisis Andreas itu didasari pengalamannya pada Pilpres 2024 lalu, bagaimana aturan konstitusi bisa berubah menjelang pencalonan, mengakomodasi Gibran menjadi wapres dengan usia di bawah 40 tahun.

"Artinya ini analisa ya, analisa kita terhadap apa yang dia sampaikan gitu, memaksakan cepat ini kan tentu ada latar belakangnya" kata Andreas,

"Kita tahu Pak Jokowi ini kan sangat cerdik dalam berpolitik dengan pengalaman kita di periode yang lalu" imbuhnya. 

"Kemudian dalam perjalanan sekarang, bagaimana Pak Jokowi memainkan semua instrumen, untuk sampai kepada anaknya itu jadi wakil presiden" jelasnya.

3 Pesan Jokowi

Analis komunikasi politik Hendri Satrio menganalisa pernyataan Presiden RI ke-7 Joko Widodo kepada relawannya untuk mendukung Prabowo-Gibran dua periode.

Hensa menilai setidaknya ada tiga pesan yang ingin disampaikan Jokowi kepada publik, dibalik arahannya untuk dukung Prabowo-Gibran dua periode.

Pertama, Hensa melihat Jokowi percaya Gibran bisa tetap menjabat sebagai wakil presidennya Prabowo Subianto, di periode kedua nanti.

Sumber: Warta Kota
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved