Dikaitkan Ijazah Palsu dengan Dukungan Prabowo-Gibran 2 Periode, Begini Jawaban Jokowi

Joko Widodo menjawab soal dukungannya kepada Prabowo-Gibran untuk dua priode dikaitkan dengan kasus ijazah palsu.

Editor: Joko Supriyanto
(TRIBUNSOLO.COM/Ahmad Syarifudin)
DUKUNGAN KE PRABOWO- Mantan Presiden Jokowi saat ditemui di kediamannya, Jumat (1/8/2025). Meski demikian, Presiden ke-7 Republik Indonesia itu membantah secara tegas isu tersebut, bahkan Jokowi menyebut isu tersebut tidak ada hubunganya dengan dukunganya kepada Pemerintah saat ini. (TRIBUNSOLO.COM/Ahmad Syarifudin) 

TRIBUNTANGERANG.COM - Joko Widodo menjawab soal dukungannya kepada Prabowo-Gibran untuk dua priode dikaitkan dengan kasus ijazah palsu.

Isu yang berkembang jika Jokowi berharap Prabowo dan Gibran dua periode agar kasus ijazah palsu tak lagi diusut.

Meski demikian, Presiden ke-7 Republik Indonesia itu membantah secara tegas isu tersebut, bahkan Jokowi menyebut isu tersebut tidak ada hubunganya dengan dukunganya kepada Pemerintah saat ini.

"Apa hubungannya? enggak ada hubungannya. Ijazah sama dua periode hubungannya apa,” ujar Jokowi saat ditemui pada Jumat (26/9/2025).

Jokowi menegaskan, dukungan tersebut murni melanjutkan program pemerintahan Prabowo-Gibran.

Mantan Wali Kota Solo itu juga menyebut, sikapnya sudah disampaikan sejak awal kepada para relawan.

“Itu kan saya sampaikan itu sejak awal ke dalam pertemuan relawan, ada yang bertanya dan saya jawab bahwa kita mendukung penuh pemerintahan Pak Prabowo untuk dua periode" katanya. 

"Kalau ada yang enggak setuju ya enggak apa-apa. Namanya demokrasi,” jelas Jokowi

Sebelumnya, Ketua Umum Relawan Bara Jokowi Presiden (Bara JP), Willem Frans Ansanay, menyatakan telah menerima amanat dari Jokowi mendukung pasangan Prabowo-Gibran dua periode.

Pernyataan itu disampaikan dalam acara pelantikan pengurus DPP Bara JP periode 2025–2030 di Kompleks Museum Joang ’45, Menteng, Jakarta, Sabtu (13/9/2025).

Acara tersebut turut dihadiri Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang juga putra bungsu Jokowi, Kaesang Pangarep.

Jokowi membenarkan, arah dukungan tersebut telah ia sampaikan kepada para relawan.

“Saya sampaikan itu ke relawan. Kan ada yang bertanya mereka,” tuturnya.

Ada Taktik yang Dimainkan Jokowi

Ketua DPD PDI Perjuangan, Andreas Hugo Pareira membaca ada taktik yang dijalankan Jokowi, di balik arahan kepada relawan untuk mengawal Prabowo-Gibran sampai dua periode

Menurut Andreas, Jokowi terlalu dini berbicara soal dua periode, padahal pemerintahan Prabowo-Gibran belum genap satu tahun.

"Ini momennya terlalu cepat ya. Kita perlu perhatikan, apa sih sebenarnya latar belakang sehingga Pak Jokowi ini memaksakan menyampaikan itu terlalu cepat," kata Andreas di program Sapa Indonesia Pagi, Kompas TV, Senin (22/9/2025).

Andreas membaca, Jokowi sedang mempersiapkan mekanisme penyelamatan, sebab saat ini, mantan Wali Kota Solo dan Gubernur Jakarta itu sedang dirundung tuduhan ijazah palsu.

Begitu pun dengan Wapres Gibran, putra sulung Jokowi, yang juga menghadapi polemik sama. 

Gibran digugat secara perdata ke Pengadilan Negeri Jakarta Pusat karena ijazah setingkat SMA yang digunakan untuk pencalonannya di Pilpres 2029 dianggap bermasalah.

"Ya kan kita lihat gitu situasi saat ini gimana, ya serangan terhadap Pak Jokowi sendiri soal ijazah kemudian Gibran juga akhir-akhir dipersoalkan soal ijazahnyanya" lanjutnya. 

"Sehingga ini perlu ada apa mekanisme, escape mechanism gitu ya, mekanisme penyelamatan," jelas Andreas.

Analisis Andreas itu didasari pengalamannya pada Pilpres 2024 lalu, bagaimana aturan konstitusi bisa berubah menjelang pencalonan, mengakomodasi Gibran menjadi wapres dengan usia di bawah 40 tahun.

"Artinya ini analisa ya, analisa kita terhadap apa yang dia sampaikan gitu, memaksakan cepat ini kan tentu ada latar belakangnya" kata Andreas,

"Kita tahu Pak Jokowi ini kan sangat cerdik dalam berpolitik dengan pengalaman kita di periode yang lalu" imbuhnya. 

"Kemudian dalam perjalanan sekarang, bagaimana Pak Jokowi memainkan semua instrumen, untuk sampai kepada anaknya itu jadi wakil presiden" jelasnya.

3 Pesan Jokowi

Analis komunikasi politik Hendri Satrio menganalisa pernyataan Presiden RI ke-7 Joko Widodo kepada relawannya untuk mendukung Prabowo-Gibran dua periode.

Hensa menilai setidaknya ada tiga pesan yang ingin disampaikan Jokowi kepada publik, dibalik arahannya untuk dukung Prabowo-Gibran dua periode.

Pertama, Hensa melihat Jokowi percaya Gibran bisa tetap menjabat sebagai wakil presidennya Prabowo Subianto, di periode kedua nanti.

"Ini menunjukkan bahwa pak Jokowi percaya bahwa Prabowo bisa membawa anaknya menjabat sebagai wakil presiden di periode kedua nanti," ujar Hensa, Kamis (25/9/2025).

Kedua, ia berpendapat bahwa Jokowi sepakat akan menjaga Prabowo hingga bisa maju kembali sebagai presiden di periode selanjutnya.

"Itu juga bisa menjadi bukti jika pak Jokowi bersama-sama dengan kekuatannya akan berusaha menjaga pak Prabowo sampai bisa maju ke periode kedua," kata Hensa.

Ketiga, Hensa melihat ada rencana politik yang disiapkan oleh Jokowi, untuk memperpanjang trahnya hingga Pemilu 2034.

Ia pun melihat arahan itu sekaligus petunjuk bahwa, Jokowi sudah mulai mempersiapkan putranya untuk maju terus dalam kontestasi nasional lima tahunan tersebut.

"Yang ketiga memang nampaknya ada rencana politik yang dipersiapkan Jokowi, bahkan hingga 2034, apakah Gibran yang maju sebagai capres atau justru Kaesang bermodalkan Ketua Umum PSI? Kita lihat saja," kata Hensa.

Namun, di luar itu semua, Hensa berpendapat bahwa arahan Jokowi tersebut akan menyejukkan pendukung Prabowo.

(WartaKotalive.com/Tribuntangerang.com)

Dapatkan Informasi lain dari Tribuntangerang.com via saluran Whatsapp di sini

Baca berita TribunTangerang.com lainnya di Google News

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved