Yuk Ikutan Program Magang Nasional 2025 yang Diikuti 549 Perusahaan, Uang Sakunya Setara UMK Lho

TRIBUNTANGERANG.COM, JAKARTA- Pemerintah bersama perguruan tinggi dan dunia usaha menggelar Program Magang Nasional 2025.

Program Magang Nasional 2025 mulai membuka pendaftaran secara resmi pada hari ini, Selasa (7/10/2025). 

Meskipun bernama Program Magang Nasional 2025 namun peserta magang tetap mendapatkan uang bulanan alias digaji.

Hebatnya lagai, gaji atau insentif yang diterima besarannya sama dengan UMK dimana perusahaan peserta magang berada. 

Tunggu apalagi, bgi Tribunners yang berminat untuk ikutan langsung mendaftar ya.

Program ini dirancang untuk membantu lulusan baru perguruan tinggi agar lebih mengenal dunia kerja, meningkatkan keterampilan sesuai jurusan, serta memperoleh pengalaman kerja langsung demi memperbesar peluang kerja. 

Magang akan berlangsung selama enam bulan, dimulai dari 15 Oktober 2025 hingga 15 April 2026, dengan sasaran awal sebanyak 20.000 peserta pada tahap pertama.

Program ini melibatkan kerja sama antara pemerintah, dunia usaha, dan perguruan tinggi, di mana peserta akan ditempatkan di berbagai perusahaan mitra dalam skema magang terstruktur.

Siapa yang bisa mengikuti program ini?

Program ini diperuntukkan bagi lulusan baru (fresh graduate) yang memenuhi kriteria sebagai berikut:

Merupakan Warga Negara Indonesia (WNI) yang memiliki Nomor Induk Kependudukan (NIK) sah.

Lulusan dari program Diploma (D1 hingga D4) atau Sarjana (S1), dengan masa kelulusan maksimal satu tahun dari tanggal wisuda hingga waktu pendaftaran.

Berasal dari perguruan tinggi negeri atau swasta yang terdaftar di bawah Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdiktisaintek).

Tidak berlaku untuk lulusan lebih dari satu tahun atau peserta non-fresh graduate. Penempatan peserta akan disesuaikan (matching) dengan lowongan yang tersedia berdasarkan data Kemendikti Saintek.

Insentif Setara Gaji UMK

Peserta magang akan mendapatkan uang saku setara Upah Minimum Provinsi (UMP) atau Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK) di lokasi tempat magang, yang akan dibayarkan langsung oleh pemerintah. Nominal insentif ini berbeda-beda tergantung wilayah. Contohnya:

Di wilayah Jakarta, besaran insentif bisa mencapai sekitar Rp5 juta per bulan.

Di daerah lain, nominal umumnya berkisar antara Rp3 juta hingga Rp3,3 juta per bulan.

Total uang saku yang bisa diterima selama 6 bulan berkisar antara Rp19,8 juta hingga Rp20 juta, tergantung UMK setempat.

Selain itu, peserta memperoleh perlindungan jaminan sosial berupa Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Meninggal (JM), yang sepenuhnya ditanggung oleh pemerintah. Setiap peserta juga akan dibimbing oleh mentor dari perusahaan tempat magang.

Cara mendaftar Program Magang Nasional

Pendaftaran dilakukan secara daring melalui platform SIAPKerja milik Kementerian Ketenagakerjaan. Langkah-langkahnya adalah:

Buka situs resmi https://kemnaker.go.id
 (akan diarahkan ke https://account.kemnaker.go.id) atau unduh aplikasi SIAPKerja di Google Play Store maupun App Store.

Klik tombol "Masuk", kemudian pilih "Daftar Sekarang".

Masukkan NIK dan nama lengkap, lalu klik "Berikutnya".

Masukkan alamat email yang aktif, nomor HP, serta buat kata sandi, kemudian klik "Daftar Sekarang".

Tunggu kode OTP via SMS. Jika belum diterima, bisa memilih opsi "kirim ulang" atau mengganti nomor HP.

Masukkan kode OTP lalu klik "Konfirmasi" untuk mengaktifkan akun.

Lengkapi profil pengguna dengan mengunggah dokumen seperti ijazah, transkrip nilai, CV, pas foto, riwayat kerja (jika ada), serta sertifikat pelatihan yang pernah diikuti.

Setelah profil selesai divalidasi oleh tim Kemnaker, peserta dapat mengakses dashboard dan memilih lowongan magang dari perusahaan mitra.

Data peserta akan dicek ulang, dan mereka yang lolos validasi akan lanjut ke proses rekrutmen di perusahaan, termasuk tahap wawancara.

Daftar perusahaan yang ikut serta

Kementerian Ketenagakerjaan mencatat sebanyak 549 perusahaan telah bergabung dalam Program Magang Nasional 2025 melalui platform MagangHub per Minggu (5/10/2025) pukul 18.17 WIB.

 Jumlah ini kemungkinan masih bertambah karena pendaftaran perusahaan mitra masih dibuka hingga 7 Oktober 2025.

Program ini merupakan inisiatif pemerintah untuk menjembatani dunia pendidikan dan dunia kerja, serta menyediakan kesempatan bagi lulusan baru untuk mendapatkan pengalaman kerja langsung.

Beberapa BUMN yang ikut serta antara lain:

PT Bank Negara Indonesia (BNI), PT Bank Rakyat Indonesia (BRI), PT Bank Tabungan Negara (BTN), PT Pertamina Power Indonesia, PT Pertamina Patra Niaga, PT Kereta Api Indonesia (KAI), PT Jasamarga.

Kemudian PT Wijaya Karya (WIKA), PT INKA, PT Hutama Karya, PT Semen Gresik, PT Sinergi Gula Nusantara, PT Persero Batam, PT Agrinas Palma Nusantara, dan PT Agrinas Pangan Nusantara.

Dari sektor swasta, perusahaan yang bergabung meliputi:
Bank Syariah BTPN, PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia, PT Aeon Indonesia, Amaris Hotel Padang, Nadesico Nickel Industry.

Kemudian Trans Grosir Indonesia, Graha Santika Dyandra, PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk, Mustika Ratu Tbk, Sanken, Ramayana Lestari Sentosa Tbk, detikNetwork, dan GrosErindo.

Program akan dimulai pada 15 Oktober 2025, dengan tujuan memberikan tempat belajar dan pengalaman dunia kerja kepada lulusan baru agar lebih siap menghadapi tantangan di dunia profesional.

Jadwal penting pelaksanaan magang nasional:

1–7 Oktober 2025: Pendaftaran perusahaan mitra dan pengajuan lowongan.

7–12 Oktober 2025: Pendaftaran peserta magang.

13–14 Oktober 2025: Proses seleksi dan pengumuman peserta yang lolos.

15 Oktober 2025: Peluncuran resmi program magang.

Peserta yang membutuhkan bantuan bisa menghubungi helpdesk di situs maganghub.kemnaker.go.id.

Jumlah perusahaan mitra yang terlibat berada pada rentang 451 hingga 609, mencakup berbagai sektor seperti makanan-minuman, pertanian, industri kreatif, logistik, pariwisata, dan BUMN. Semua perusahaan ini menyediakan ribuan posisi magang bagi peserta yang terpilih dikutip dari kompas.com

Program ini dirancang untuk membangun sumber daya manusia (SDM) yang unggul serta mengurangi angka pengangguran di kalangan lulusan baru. Seluruh perusahaan diwajibkan memberikan laporan progres magang secara bulanan kepada Kemnaker.

Pantau situs resmi Kementerian Ketenagakerjaan secara berkala untuk mendapatkan pembaruan karena jadwal dapat berubah sewaktu-waktu.

Dapatkan Informasi lain dari Tribuntangerang.com via saluran Whatsapp di sini

Baca berita TribunTangerang.com lainnya di Google News