Jadwal Demo

3 Titik Demo Hari Ini, Aksi Digelar Pagi dan Siang, Awas Terjebak Macet

Dua elemen masyarakat akan menggelar demo di tiga titik berbeda hari ini. Aksi demo hari ini (24/11/2025) akan digelar

|
Editor: Joseph Wesly
TRIBUNNEWS/HERUDIN
DEMO JAKARTA- Mahasiswa dari berbagai kampus mencoba merobohkan pagar beton saat aksi demonstrasi dengan tajuk Indonesia Gelap di sekitar Kawasan Patung Kuda Jakarta, Kamis (20/2/2025). Dua elemen masyarakat akan menggelar demo di tiga titik berbeda hari ini, Senin (24/11/2025). 

Ringkasan Berita:
  • Dua elemen masyarakat Syndicate Activist Pro Democracy dan AMATI menggelar demo hari ini (24/11/2025) di tiga lokasi berbeda: Gambir, Harmoni (depan Kantor PT WKM), dan Pasar Baru (Jalan Kartini Raya).
  • Aksi di Gambir dilakukan Syndicate Activist Pro Democracy, sedangkan dua aksi di Harmoni dan Pasar Baru digelar oleh Aliansi Mahasiswa Anti Tambang Ilegal (AMATI).
  • Sebanyak 733 personel dikerahkan untuk pengamanan, dan polisi mengimbau warga menghindari area sekitar demo.

 

TRIBUNTANGERANG.COM, JAKARTA- Dua elemen masyarakat akan menggelar demo di tiga titik berbeda hari ini.

Aksi demo hari ini Senin (24/11/2025) akan digelar oleh Syndicate Activist Pro Democracy bersama sejumlah elemen lainnya.

Selain itu demo kedua datang dari Aliansi Mahasiswa Anti Tambang Ilegal (AMATI).

Meski demo datang dari dua elemen masyarakat namun aksi digelar di tiga titik berbeda yakni:

  • Gambir

Aksi di lokasi ini datang dari massa yang berasal dari Syndicate Activist Pro Democracy bersama sejumlah elemen lainnya.

  • Harmoni

Titik kedua ada di depan Kantor PT WKM, Gedung Harmoni Limarga lantai 5. Aksi ini digelar pada pagi hari.

Aksi berasal dari Aliansi Mahasiswa Anti Tambang Ilegal (AMATI).

  • Pasar baru

Sementara aksi ketiga kembali dilakukan AMATI di Jalan Kartini Raya Nomor 4, Pasar Baru, pada siang hari.

Polisi Kerahkan 733 Personel

Untuk mengamankan kedua demonstrasi, sebanyak 733 personel kepolisian telah disiagakan.

Kepala Seksi Humas Polres Jakarta Pusat, Iptu Ruslan Basuki, menyampaikan bahwa aksi pertama digelar Massa berasal dari Syndicate Activist Pro Democracy bersama sejumlah elemen lainnya.

Sedangkan aksi kedua datang dari Aliansi Mahasiswa Anti Tambang Ilegal (AMATI).

Ruslan mengimbau masyarakat agar menghindari kawasan sekitar demonstrasi guna mengurangi risiko kemacetan.

"Warga dapat mencari jalur alternatif selama unjuk rasa berlangsung. Rekayasa lalu lintas akan diterapkan secara situasional menyesuaikan eskalasi jumlah massa di lapangan," ujarnya.

Dapatkan Informasi lain dari Tribuntangerang.com via saluran Whatsapp di sini

Baca berita TribunTangerang.com lainnya di Google News

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved