Ucapan 'Mental Orang Tolol’ Berbuah Sanksi, MKD Nonaktifkan Ahmad Sahroni dari DPR Selama 6 Bulan
Anggota DPRRI nonaktif Ahmad Sahroni secara resmi dijatuhi sanski penonaktifan selama 6 bulan oleh Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR RI.
TRIBUNTANGERANG.COM - Anggota DPRRI nonaktif Ahmad Sahroni secara resmi dijatuhi sanski penonaktifan selama 6 bulan oleh Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR.
Saksi tersebut berlaku mulai hari ini Rabu (5/11/2025) setelah MKD membacakan putusan tersebut.
"Menghukum teradu 5 Ahmad Sahroni non-aktif selama 6 bulan berlaku sejak tanggal putusan ini dibacakan yang dihitung sejak penonaktifan sebagaimana keputusan DPP Nasdem," ujar Wakil Ketua MKD DPR Adang Daradjatun membacakan putusan, di Ruang Sidang MKD, Gedung Nusantara 1, Kompleks Parlemen dikutip Kompas.com
Diketahui, Sahroni dilaporkan ke MKD DPR akibat ucapannya yang menggunakan diksi tidak pantas.
Hal tersebut disampaikan Ketua MKD DPR Nazaruddin Dek Gam dalam persidangan MKD di Gedung Nusantara I, Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (3/11/2025).
"Teradu Saudara Ahmad Sahroni atas teradu, ucapannya atau pernyataan langsung di hadapan publik dengan menggunakan diksi yang tidak pantas," ujar Dek Gam dalam persidangan.
Baca juga: Tidak Kabur ke Luar Negeri, Ahmad Sahroni Disebut Sembunyi di Kamar Mandi saat Rumah Dijarah
Pernyataan Sahroni
Diketahui, Sahroni menjadi salah satu anggota DPR yang disorot publik akibat pernyataannya ketika menjawab pertanyaan soal desakan pembubaran DPR.
Ketika menjawab pertanyaan tersebut, Bendahara Umum Partai Nasdem itu menuturkan bahwa desakan untuk membubarkan DPR adalah sikap yang keliru.
Bahkan, Ahmad Sahroni menyebut pandangan tersebut sebagai mental orang tolol. Sahroni mengingatkan bahwa boleh saja mengkritik DPR, termasuk mencaci maki dan komplain.
"Mental manusia yang begitu adalah mental orang tertolol sedunia. Catat nih, orang yang cuma bilang bubarin DPR itu adalah orang tolol sedunia. Kenapa? Kita nih memang orang semua pintar semua? Enggak bodoh semua kita," ujar Ahmad Sahroni saat melakukan kunjungan kerja di Polda Sumut, Jumat (22/8/2025).
Setelah pernyataan Ahmad Sahroni itu menimbulkan reaksi di masyarakat, Partai Nasdem memutuskan untuk menonaktifkan bendahara umumnya itu.
Keputusan itu diteken langsung oleh Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh dan Sekretaris Jenderal Partai Nasdem Hermawi Taslim pada Minggu (31/8/2025).
Sahroni tidak lagi aktif menjadi anggota DPR RI per 1 September 2025.
"Bahwa atas pertimbangan hal-hal tersebut di atas, dengan ini DPP Partai NasDem menyatakan terhitung sejak hari Senin, 1 September 2025, DPP Partai NasDem menonaktifkan saudara Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach sebagai Anggota DPR RI dari Fraksi Partai NasDem," kata Hermawi, dalam keterangan resminya.
Dapatkan Informasi lain dari Tribuntangerang.com via saluran Whatsapp di sini
Baca berita TribunTangerang.com lainnya di Google News
| Gelar Workshop BOSP 2025, Bramantyo Suwondo: Jadi Pembelajaran Bersama Transparansi Dana Pendidikan |
|
|---|
| Anggota DPR RI Sosialisasikan Program MBG di Serang, Fokus pada Kualitas Gizi Anak Sekolah |
|
|---|
| Tidak Kabur ke Luar Negeri, Ahmad Sahroni Disebut Sembunyi di Kamar Mandi saat Rumah Dijarah |
|
|---|
| Lewat Ferry Irwandi, Ahmad Sahroni Minta Maaf ke Publik karena Ucapannya Menyakiti Hati |
|
|---|
| Pesan Ahmad Sahroni Pasca Rumah Dijarah, Mobil Miliaran Rusak: Minta Maaf Hingga Evaluasi Diri |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/tangerang/foto/bank/originals/Ahmad-Sahroni-0705.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.