Ledakan di Pamulang

Tangis Korban Ledakan Misterius di Pamulang: Rumah Hancur, Binggung Mau Tidur Dimana?

Mahmud (64) tak mampu menahan air matanya ketika kembali menceritakan peristiwa yang membuat rumahnya yang dihuni sejak puluhan tahun hancur

Editor: Joko Supriyanto
(Dokumentasi Warga)
KORBAN LEDAKAN MENGUNGSI- Sebanyak 84 warga korban ledakan misterius di bilangan RT 3 RW 1, Jalan Talas II, Kelurahan Pondok Cabe Ilir, Pamulang, Tangerang Selatan (Tangsel) mengungsi ke Musala Daarun Naa'im. Lokasi musala sekira 300 meter dari lokasi ledakan. (Dokumentasi warga) 

TRIBUNTANGERANG.COM - Mahmud (64) tak mampu menahan air matanya ketika kembali menceritakan peristiwa yang membuat rumahnya yang dihuni sejak puluhan tahun hancur pada Jumat (12/8/2025).

Ledakan yang belum diketahui penyebabnya hinggga Jumat sore itu meluluh meluluhlantakkan tempat ia berteduh selama ini.

Atap rumah yang semula tertata rapi, dinding tembok yang kokoh berdiri kini hanya tersisa puing-puing rumahnya yang ambruk.

Barang-barang berharap miliknya yang berada di dalam rumah pun tak sempat diselamatkan, ketika ledakan terjadi.

Namun meski begitu, ia bersyukur nyawanya masih tertolong, meski rumahnya kini tak lagi seindah dulu.

Mahmud beberapa kali mengusap wajahnya yang dibasahi air matanya seakan belum menerima atas kondisi yang terjadi.

Dikutip wartakotalive.com, Mahmud sebagai warga asli setempat, ia mengatakan jika suara gemuruh seperti ledakan meriam itu terdengar menyeramkan sekitar pukul 05.17 WIB.

"Kata orang mah meteor emang ada ya?," nada bertanya dengan raut wajah bersedih. 

"Kalau saya dengernya seperti dentuman meriam," ungkapnya.

Baca juga: Polisi Evakuasi Warga Sekitar Lokasi Ledakan Misterius Pamulang, Listrik Ikut Dipadamkan

Sambil menunjuk reruntuhan rumah, ia bersama keluarganya berjumlah 8 orang ini tidak mengalami luka-luka. 

Pria kelahiran 1961 itu juga menyampaikan, atap rumah runtuh, barang-barang banyak tak terselamatkan. Ia hanya bisa pasrah dengan keadaan yang terjadi. Ia bahkan tak tahu harus tidur dimana malam ini.

Tak hanya itu saja, Ana (46) salah satu pemilik rumah yang hancur bercerita, jika ia bersama keluarganya sedang kondisi tertidur.

Namun, ia mendengar suara gemuruh besar secara tiba-tiba dari atap rumah seperti kucing sedang bertengkar sekitar pukul 05.15 WIB. 

"Posisi lagi tidur, terus suara gemuruh besar dari atap kami sekeluarga langsung keluar rumah," kata Ana dengan wajah yang lemas  bercerita dilokasi.

Ana menyampaikan, ia bersama keluarga masih sangat kaget dengan kejadian tersebut.

Baca juga: Penyebab Ledakan di Pamulang Belum Terungkap, Polres Tangsel Gandeng Gegana dan Puslabfor Polri

Apalagi, sang anak alami sakit yang luar biasa ditelinga, hingga suami mendapat luka ringan dibagian punggung.

"Anak saya telinganya sakit luar biasa itu akibat suara ledakan, suami luka punggung sedikit akibat ketiban sedikit reruntuhan," tutur dia. 

Sambil menunjuk atap-atap rumah, Ana nampak masih terlihat sangat gemetar badannya, dengan wajah yang sangat lemas.  Sebab, ia tak menyangka mengalami kejadian tersebut sejak 2003 dia tinggal dilokasi. 

"Dari 2003 tinggal disini, baru kayak gini alami kejadian sampai rumah ambruk, sebelumnya tidak pernah ada kejadian apapun aman saja," pungkasnya.

Buka Pengungsian di Musala

Akibat ledakan tersebut, sebanyak 84 warga terdampak memilih untuk mengungsi ke Musala Daarun Naa'im.

Lokasi musala sekira 300 meter dari lokasi ledakan.

"Sementara kita tampung di musala belakang rumah," kata Ketua RT 3 RW 1 Pondok Cabe Ilir, Masturo kepada TribunJakarta.

Masturo khawatir keselamatan warganya, sebab, pascaledakan, sejumlah rumah rusak dan rawan roboh, terlebih pada bagian atap.

"Karena genting rumahnya pada pecah. takut kejatuhan genting," katanya.

Pantauan TribunJakarta di lokasi, sejak sekira pukul 14.00 WIB, lokasi kejadian diterpa hujan deras.

Kondisi tersebut semakin membahayakan warga jika tetap berada di rumah yang terdampak ledakan.

Selain kondisi rumah yang rawan ambruk akibat ledakan, aparat kepolisian pun mensterilkan radius 10 meter di sekitar lokasi.

Baca juga: Update Korban dan Kerusakan Akibat Ledakan Misterius di Pamulang: 8 Rumah Rusak, 7 Warga Luka-luka

Warga diminta mengungsi ke rumah sanak keluarga ataupun tempat yang sudah ditentukan.

"Jadi rumah-rumah di sekitar TKP tersebut sudah kita amankan. Saya juga sudah sarankan ke masyarakat yang berada di sekitar parameter lokasi untuk tidak dulu beraktivitas di rumah."

"Kita sudah amankan, kita sudah police line," kata Kapolres Tangsel AKBP Victor Inkiriwang di lokasi.

Ia meminta warga agar menunggu hasil olah tempat kejadian perkara selesai dari pihak kepolisian, dan area dinyatakan aman, sebelum kembali ke rumah.

"Sampai dengan nanti hasil olah TKP kami selesai, dari kami kepolisian menyatakan sekitar tempat kejadian tersebut aman," jelasnya.

(Wartakotalive.com/m32/Tribunjakarta.com) 

 

Dapatkan Informasi lain dari Tribuntangerang.com via saluran Whatsapp di sini

Baca berita TribunTangerang.com lainnya di Google News

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved