Ledakan di Pamulang
4 Tabung LPG dan Kompor Gas Diamankan Puslabfor Polri usai Rampungkan Olah TKP Ledakan Pamulang
Ada 1 tabung LPG ukuran 12 kg, kemudian tabung LPG 3 kg juga ada 3 buah, lalu selang regulator, satu buah kompor gas
Penulis: Gilbert Sem Sandro | Editor: Joseph Wesly
Laporan Wartawan,
TRIBUNTANGERANG.COM, Gilbert Sem Sandro
TRIBUNTANGERANG.COM, PAMULANG - Tim Pusat Laboratorium Forensik atau Puslabfor Mabes Polri merampungkan proses olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) kasus ledakan yang terjadi di Jalan Talas II RT 03/RW 01, Pondok Cabe Ilir, Pamulang, Tangerang Selatan, Banten.
Kasubdit Metalurgi Forensik Puslabfor Polri, Kompol Heriyandi mengatakan, empat buah tabung Liquefied Petroleum Gas (LPG) berbagai ukuran dari rumah warga yang hancur lebur.
"Ada 1 tabung LPG ukuran 12 kg, kemudian tabung LPG 3 kg juga ada 3 buah, lalu selang regulator, satu buah kompor gas serta ada bahan-bahan yang sudah berbekas terbakar kami amankan, sementara itu saja," ujar Heriyandi kepada awak media, Jumat (12/9/2025).
Seluruh barang bukti tersebut diamankan ke Kantor Puslabfor Mabes Polri guna dilakukan pemeriksaan lebih lanjut demi mengungkap penyebab terjadi ledakan.
"Saat ini kami dalami untuk dilakukan pemeriksaan terhadap barang bukti," singkatnya.
Sementara itu Komandan Detasemen Gegana Satbrimob Polda Metro Jaya, Kompol Nofri menjelaskan, pihaknya telah melakukan penyisiran pada empat rumah warga yang alami kerusakan paling parah.
"Jadi setelah kita lakukan sterilisasi di Tempat Kejadian Perkara (TKP) dengan alat deteksi yang ada, tidak ditemukan adanya bahan peledak maupun alat peledak jenis bom," kata dia.
Adapun jumlah Pasukan Gegana yang dikerahkan berjumlah 20 personil ke lokasi ledakan guna memastikan adanya penggunaan bahan peledak di tengah pemukiman padat penduduk.
Selain itu beberapa alat detektor dan sejumlah armada juga ikut serta dikerahkan saat tiba sekira pukul 12.30 WIB siang tadi.
"Dengan membawa alat deteksi khusus bahan peledak kami melakukan penyisiran pada 4 rumah yang terdampak kerusakan paling parah dari ledakan yang terjadi," ungkapnya.
Baca juga: Hasil Olah TKP yang Digelar Gegana Satbrimob Polda Metro Jaya di Lokasi Ledakan Pamulang Tangsel
"Terdapat dua unit penjinak bom dan kimia, biologi dan radio aktif yang didatangkan, dalam satu unit berjumlah 10 personil," paparnya.
Berdasarkan pantauan TribunTangerang.com hingga pukul 17.50 WIB pihak kepolisian masih menjaga rumah warga di sekitar lokasi kejadian ketat untuk memudahkan proses penyelidikan.
Pasukan Brimob Polda Metro Jaya bersenjata juga ikut serta diterjunkan untuk mengamankan sekitar TKP yang tengah disterilkan oleh polisi.
Baca juga: Tangis Korban Ledakan Misterius di Pamulang: Rumah Hancur, Binggung Mau Tidur Dimana?
Puluhan personil kepolisian terlihat beraktivitas pada rumah yang mengalami kerusakan paling parah. Sejumlah gang menuju lokasi ledakan juga telah dijaga oleh brimob dengan kelengkapan senjata laras panjang.
Hasil Olah TKP yang Digelar Gegana Satbrimob Polda Metro Jaya di Lokasi Ledakan Pamulang Tangsel |
![]() |
---|
Tangis Korban Ledakan Misterius di Pamulang: Rumah Hancur, Binggung Mau Tidur Dimana? |
![]() |
---|
Sebanyak 84 Warga Terdampak Ledakan Misterius di Pamulang Tangsel Mengungsi ke Musala |
![]() |
---|
Polisi Evakuasi Warga Sekitar Lokasi Ledakan Misterius Pamulang, Listrik Ikut Dipadamkan |
![]() |
---|
Penyebab Ledakan di Pamulang Belum Terungkap, Polres Tangsel Gandeng Gegana dan Puslabfor Polri |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.