Ledakan di Pamulang

Posko Pengungsian Ledakan Akibat Kebocoran Elpiji di Pamulang Mulai Ditinggalkan

Kosong. Karena masing-masing pada itu cari tempat tinggal. Jadi kan yang satu pergi, satu pergi, jadi ikut juga ke sini

Penulis: Ikhwana Mutuah Mico | Editor: Joseph Wesly
TribunTangerang/Ikhwana Mutuah Mico
LEDAKAN DI PAMULANG- Warga yang memilih pulang ke rumah pasca ledakan di Pamulang, Kota Tangerang Selatan, (TribunTangerang.com - Wartakota Network/Ikhwana Mutuah Mico). 

Laporan Wartawan
TribunTangerang.com, Ikhwana Mutuah Mico

TRIBUNTANGERANG.COM, PAMULANG– Warga yang terdampak ledakan di Jalan Talas II RT 03, RW 01, Pondok Cabe Ilir, Pamulang, Kota Tangerang Selatan, Banten, Jumat (12/9/2025), mulai meninggalkan posko pengungsian. 

Mereka memilih tinggal di rumah kontrakan bersama keluarga setelah kondisi lokasi dirasa sudah lebih aman.

Isah (40), salah satu warga yang sempat mengungsi, mengungkapkan posko kini dalam kondisi kosong karena warga secara bertahap telah mencari tempat tinggal alternatif.

“Kosong. Karena masing-masing pada itu cari tempat tinggal. Jadi kan yang satu pergi, satu pergi, jadi ikut juga ke sini,” ujar Isah saat ditemui TribunTangerang.com, Pamulang, Senin (15/8/2025).

Isah mengungkapkan bantuan yang diterima berupa logistik yang mencukupi seperti makanan, kasur, matras, selimut, dan sembako. Bantuan itu diberikan menyusul ledakan yang diduga berasal dari kebocoran gas elpiji 12 kilogram.

“Makanan banyak, kasur juga ada dapat, matras dapat, selimut juga dapat. Sembako juga kayak beras, sarden, telur, dan lain-lain,” tambahnya.

Hal serupa disampaikan Munaroh (70), yang juga memutuskan pulang karena tidak ada lagi warga yang tinggal di posko.

“Dari pada saya sendiri di sana, enggak ada yang nuntun naik turun tangganya. Jadi mending saya pulang," tuturnya.

Meski kondisi perlahan membaik, Munaroh mengaku masih dihantui trauma pasca-ledakan. Ia mengenang detik-detik sebelum kejadian, ketika getaran kuat terasa di rumahnya, disusul suara ledakan yang menyebabkan plafon ruang tamu dan kamar tidur ambruk.

“Kaget saya. Lagi tiduran, habis solat. Sebelum ledakan ada suara getaran dulu baru setelah itu ledakan,” kenangnya.

Menurutnya, warga sempat ragu-ragu saat ingin membantu korban karena takut ledakan susulan terjadi. Situasi rumah yang rusak parah turut memperbesar kekhawatiran.

Baca juga: Tiga Hari Pasca Ledakan Elpiji di Pamulang, Kondisi Rumah Masih Hancur, Puing Berserakan

“Pas mau nolongin itu, kita juga enggak berani, takutnya ada ledakan lagi, kondisi rumah juga masih koyak-koyak,” ujar Munaroh.

Sebagian warga kini mendapatkan layanan konseling psikologis dari Pemerintah Kota Tangerang Selatan untuk mengurangi rasa trauma. Beberapa di antaranya sempat mengalami syok pasca-kejadian.

“Kita ditanya-tanya rasanya gimana, apa kaget atau nggak. Takutnya trauma ya. Kayak gini ngeri juga, soalnya ada yang sempet syok juga,” jelas Munaroh.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved