Ledakan di Pamulang

20 Rumah Terdampak Ledakan Elpiji di Pamulang, Pemkot Tangsel Lakukan Perbaikan Bertahap

Secepatnya, kami dorong dulu bantuan dari Baznas dan CSR untuk rehat ringan pada bulan ini. Selanjutnya dari APBD untuk rumah yang rusak berat

Penulis: Ikhwana Mutuah Mico | Editor: Joseph Wesly
TribunTangerang/Gilbert Sem Sandro
LEDAKAN DI PAMULANG- Kondisi rumah Fadli yang hancur lebur akibat adanya ledakan di Jalan Talas II RT 03/RW 01, Pondok Cabe Ilir, Pamulang, Tangerang Selatan, Banten, Jumat (12/9/2025). 

Laporan Wartawan
TribunTangerang.com, Ikhwana Mutuah Mico

TRIBUNTANGERANG.COM, PAMULANG– Sebanyak 20 rumah warga di Jalan Talas II RT 03, RW 01, Pondok Cabe Ilir, Pamulang, Kota Tangerang Selatan, Banten, tercatat mengalami kerusakan akibat ledakan tabung gas elpiji 12 kilogram yang terjadi, Jumat (12/9/2025).

Wali Kota Tangerang Selatan, Benyamin Davnie memastikan seluruh rumah yang terdampak akan mendapatkan bantuan perbaikan, baik yang mengalami kerusakan ringan, sedang, hingga rusak total.

Ia mengatakan pendataan telah dilakukan dan total kebutuhan anggaran untuk memperbaiki seluruh rumah diperkirakan mencapai Rp600 juta.

“Ada 20 rumah yang terdampak, mulai dari rusak total, berat, hingga ringan,” kata Benyamin saat dikonfirmasi, Senin (15/9/2025).

Benyamin mengupayakan dana bantuan melalui berbagai sumber, mulai dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Tangsel, hingga program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR).

“Kira-kira kebutuhan dananya hampir Rp600 juta, dan akan kami upayakan pembangunannya melalui APBD, Baznas Tangsel, atau dari CSR,” jelasnya.

Mantan Wakil Wali Kota Tangsel dua periode itu mengatakan perbaikan rumah warga akan dilakukan secara bertahap. Pada tahap awal, Pemkot Tangsel akan memprioritaskan perbaikan rumah dengan kategori rusak ringan. 

Baca juga: Ramai Rumor Pemangkasan Dana ke Daerah, Ini Strategi Pemkab Tangerang Genjot Potensi PAD

Bantuan dari Baznas dan CSR, lanjut Benyamin, akan difokuskan terlebih dahulu agar pemulihan bisa segera dimulai bulan ini.

“Secepatnya, kami dorong dulu bantuan dari Baznas dan CSR untuk rehat ringan pada bulan ini. Selanjutnya dari APBD untuk rumah yang rusak berat dan total,” ucap Benyamin.

Sementara itu, warga yang rumahnya tidak lagi layak huni kini telah menempati rumah kontrakan sementara yang biayanya ditanggung penuh oleh Dinas Sosial Kota Tangsel.

Baca juga: Pemkot Tangsel Gelontorkan Rp 600 Juta untuk Perbaikan Rumah Korban Ledakan Elpiji di Pamulang 

“Semua sudah menempati kontrakan, biayanya dari Dinas Sosial dan di luar yang Rp600 juta,” tambahnya.

Dikutip dari TribunTangerang.com, hasil penyelidikan Detasemen Gegana Brimob Polda Metro Jaya menyimpulkan bahwa ledakan disebabkan oleh akumulasi gas elpiji dalam ruangan tertutup yang terpicu percikan api. 

Baca juga: Posko Pengungsian Ledakan Akibat Kebocoran Elpiji di Pamulang Mulai Ditinggalkan

Di lokasi ditemukan regulator gas rusak, tabung dalam kondisi kosong, dan kompor dalam posisi menyala. Polisi memastikan tidak ada unsur bahan peledak.

“Hasil olah TKP menunjukkan ledakan gas disebabkan akumulasi gas dalam ruangan tertutup yang terpicu percikan api,” jelas Kompol Nofriyansah, Komandan Satuan Gegana Brimob Polda Metro Jaya. (m30)

Dapatkan Informasi lain dari Tribuntangerang.com via saluran Whatsapp di sini

Baca berita TribunTangerang.com lainnya di Google News

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved