Kebakaran
Ada Ledakan Disertai Angin Kencang Bikin Api Cepat Menjalar di Lapak Pemulung Pondok Aren
Saksi mata kebakaran lapak pemulung di Jalan H Sarmili, Jurang Mangu Timur, Pondok Aren, menyebutkan ada ledakan saat terjadi kebakaran.
Penulis: Rizki Amana | Editor: Intan UngalingDian
Bocah laki-laki itu bernama Muhamad Putra, pelajar kelas 1 atau kelas VII sekolah menengah pertama (SMP).
Baca juga: Arief R Wismansyah : Pembelajaran Tatap Muka di Sekolah Hanya untuk Warga Sudah Vaksinasi Covid-19
Baca juga: Vaksin Covid-19 Johnson and Johnson Bakal Masuk Indonesia Bulan Depan, Cuma Butuh Sekali Suntikan
Menurut Putra, dia pernah menjadi anak asuh Ashanty selama dua tahun.
"Tapi sekarang sudah enggak," kata Putra kepada Tribuntangerang.com, di lokasi kebakaran lapak pemulung, Pondok Aren, Rabu (25/8/2021).
Dia mengatakan, saat menjadi anak asuh Ashanty dan Anang, kerap diajak berkelililing atau jalan-jalan yang direkam dalam video.
Lantas rekaman video itu diunggah pasangan suami-istri itu di akun YouTube The Hermansyah A6.
"Kalau sama bunda (Ashanty) kan kalau Putra buat salah pasti diingetin, kalau Putra bolos juga diingetin kan," kata Putra.
Terus kalau Putra butuh apa-apa pasti bunda datang, tapi kondisi ya sudah enggak sama bunda lagi gitu," katanya.
Masih tidur
Putra menjadi salah satu penghuni di lapak pemulung di Jurangmangu Timur, Pondok Aren.
Saat terjadi kebakaran, dia masih tidur bersama teman-teman sebayanya.
Lantas, dia dibangunkan oleh sang kakak lewat teriakan.
Akibat kebakaran itu tidak ada barang-barang miliknya yang dapat diselamatkan.
Rumah terbuat dari bangunan semi-permanen yang dihuninya pun ludes dilahap si jago merah.
"Tersisa tuh cuman kulkas doang, sama motor kakak ipar. Baju sekolah tuh hangus, yang paling aku sayangi (baju) almamater sekolah hangus," ungkapnya.
Saat ini Putra terpaksa tinggal sementara di posko pengungsian yang dibangun relawan.