Virus Corona Tangerang
Wali Kota Tangerang: Kita Sudah Berada di Pinggir Pandemi Covid-19, Semoga Cepat Kelar
Keberhasilan Kota Tangerang menekan laju peredaran kasus Covid-19 ini, kata Arief, membuat masyarakat kini berada di pinggir pandemi Covid-19.
Penulis: Gilbert Sem Sandro | Editor: Yaspen Martinus
TRIBUNTANGERANG, TANGERANG - Wali Kota Tangerang Arief Rachadiono Wismansyah bersyukur atas keberhasilan seluruh elemen masyarakat Tangerang menekan angka kasus Covid-19, hingga membuat kondisi saat ini semakin kondusif.
Hal tersebut diungkapkan Arief, melihat tingkat hunian rumah sakit alias BOR di Kota Tangerang, saat ini berada pada angka 14,3 persen.
Penurunan angka Covid-19 tersebut juga membuat status Kota Tangerang menurun menjadi zoba kuning, dan berada pada PPKM Level 3.
Baca juga: Yahya Waloni Jadi Tersangka Kasus Penodaan Agama Sejak Mei 2021, Ini Alasan Polisi Baru Menangkapnya
"Ini semua bisa dicapai berkat hasil kerja sama kita semua, mulai dari pemerintah, TNI-Polri, para nakes yang bertugas, masyarakat."
"Hingga rekan-rekan media yang sudah memberitakan perkembangan positif di Kota Tangerang," ujar Arief dalam sambutannya saat acara peluncuran portal berita TribunTangerang.com dan TribunBekasi.com secara virtual, Jumat (27/8/2021).
Keberhasilan Kota Tangerang menekan laju peredaran kasus Covid-19 ini, kata Arief, membuat masyarakat kini berada di pinggir pandemi Covid-19.
Baca juga: Muhammad Kece Ogah Minta Maaf, Kuasa Hukum Bilang Harusnya Pemerintah Mengingatkan
"Saya berharap kita sudah tidak berada di tengah pandemi lagi."
"Tapi kita harus optimis, karena saat ini kita sudah berada di pinggir pandemi, yang artinya semoga pandemi ini cepat kelar," tutur Arief Wismansyah.
Arief juga menyambut baik pernyataan Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi, yang optimis perekonomian masyarakat mampu bertahan dalam kondisi saat ini.
Baca juga: Setelah Diundang ke Istana, PAN Tunggu Pernyataan Jokowi Soal Posisi di Kabinet
"Tadi juga Pak Muhammad Lutfi selaku Menteri Perdagangan RI, menyampaikan bahwa ke depan kita akan hidup bersama dengan Covid-19, berarti sebentar lagi akan menjadi endemi."
"Dengan melihat ungkapan Pak Mendag (Lutfi), kita optimis perekonomian kita bukan hanya survive, tapi tetap tumbuh."
"Sehingga membuat seluruh masyarakat tetap menjalani proses sosial ekonominya dengan baik dan aman," harap Arief Wismansyah.
Baca juga: Rawan Disalahgunakan, Satgas Minta Masyarakat Tak Usah Cetak Sertifikat Vaksinasi Covid-19
Dalam sambutannya tersebut, Wali Kota Tangerang juga mengucapkan selamat atas peluncuran portal berita TribunTangerang.com dan TribunBekasi.com.
Dengan background zoom meeting berupa peta Kota Tangerang, Arief menyampaikan ucapan selamat dan harapannya, agar TribunTangerang.com berkontribusi dalam pemberitaan positif dalam penanganan pandemi Covid-19, dan membuat perekonomian masyarakat semakin baik.
"Kami atas nama Pemerintah Kota Tangerang mengucapkan Selamat dan sukses untuk TribunTangerang dan TribunBekasi.com."
Baca juga: Kuasa Hukum Minta Polisi Tak Seret Istri dan Anak Muhammad Kece Atas Dugaan Rintangi Penyidikan
"Semoga menjadi media kebanggaan bukan hanya di Kota Tangerang, Provinsi Banten dan juga Indonesia, namun bisa sampai mendunia," ucap Arief Wismansyah.
Arief Wismansyah mengahadiri acara peluncuran itu dengan mengenakan pakaian batik berwarna cokelat dan hitam, dan juga peci berwarna hitam.
Kasus aktif Covid-19 di Indonesia kini sebanyak 236.317 orang per 27 Agustus 2021, dan sebanyak 130.781 orang meninggal.
Berikut ini sebaran kasus Covid-19 di Indonesia per 24 Agustus 2021, dikutip Wartakotalive dari laman Covid19.go.id:
DKI JAKARTA
Jumlah Kasus: 846.900 (21.3%)
JAWA BARAT
Jumlah Kasus: 675.840 (16.8%)
JAWA TENGAH
Jumlah Kasus: 464.219 (11.6%)
JAWA TIMUR
Jumlah Kasus: 375.165 (9.4%)
KALIMANTAN TIMUR
Jumlah Kasus: 146.989 (3.7%)
DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
Jumlah Kasus: 145.863 (3.6%)
BANTEN
Jumlah Kasus: 127.397 (3.2%)
RIAU
Jumlah Kasus: 120.491 (3.0%)
BALI
Jumlah Kasus: 103.508 (2.6%)
SULAWESI SELATAN
Jumlah Kasus: 102.167 (2.5%)
SUMATERA UTARA
Jumlah Kasus: 90.717 (2.2%)
SUMATERA BARAT
Jumlah Kasus: 84.750 (2.1%)
KALIMANTAN SELATAN
Jumlah Kasus: 63.743 (1.6%)
NUSA TENGGARA TIMUR
Jumlah Kasus: 57.494 (1.4%)
SUMATERA SELATAN
Jumlah Kasus: 57.075 (1.4%)
KEPULAUAN RIAU
Jumlah Kasus: 51.522 (1.3%)
LAMPUNG
Jumlah Kasus: 45.184 (1.1%)
KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
Jumlah Kasus: 45.040 (1.1%)
KALIMANTAN TENGAH
Jumlah Kasus: 42.295 (1.1%)
SULAWESI TENGAH
Jumlah Kasus: 40.114 (1.0%)
KALIMANTAN BARAT
Jumlah Kasus: 34.346 (0.9%)
PAPUA
Jumlah Kasus: 31.544 (0.8%)
SULAWESI UTARA
Jumlah Kasus: 31.334 (0.8%)
ACEH
Jumlah Kasus: 30.659 (0.8%)
KALIMANTAN UTARA
Jumlah Kasus: 30.497 (0.8%)
JAMBI
Jumlah Kasus: 27.148 (0.7%)
NUSA TENGGARA BARAT
Jumlah Kasus: 24.954 (0.6%)
BENGKULU
Jumlah Kasus: 22.078 (0.6%)
PAPUA BARAT
Jumlah Kasus: 21.901 (0.5%)
SULAWESI TENGGARA
Jumlah Kasus: 19.329 (0.5%)
MALUKU
Jumlah Kasus: 14.232 (0.4%)
MALUKU UTARA
Jumlah Kasus: 11.517 (0.3%)
SULAWESI BARAT
Jumlah Kasus: 11.243 (0.3%)
GORONTALO
Jumlah Kasus: 10.911 (0.3%). (*)