Vaksinasi Covid19
50 Juta Suntikan dalam Waktu 6 Minggu, Wamenkes Optimis Bisa Vaksin 2,3 Juta Orang per Hari
Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono optimistis pihaknya bisa memvaksinasi 2,3 juta orang per hari mulai September ini.
TRIBUNTANGERANG, JAKARTA - Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono optimistis pihaknya bisa memvaksinasi 2,3 juta orang per hari mulai September ini.
Hal itu berkaca pada raihan 50 juta suntikan vaksin hanya dalam waktu 6 minggu.
"Jadi percepatan vaksinasi sudah sedemikian rupa, sehingga kita makin lama makin punya pengalaman untuk melaksanakan vaksinasi ini lebih cepat."
Baca juga: Pakai Hati Nurani, Kejaksaan Hentikan 268 Perkara Berdasarkan Keadilan Restoratif
"Sehingga kita targetkan dalam waktu 5 bulan ke depan kita bisa mencapai 2,3 juta dosis suntikan per hari," kata Dante dalam konferensi pers virtual, Kamis (2/9/2021).
Dante mengatakan, selama Agustus 2021, sebanyak 43 juta dosis vaksin diterima Indonesia, dan rata-rata telah distribusikan 8 sampai 15 juta dosis vaksin ke daerah.
"Laju suntikan berhasil ditingkatkan menjadi 10.000.000 per 10 hari sejak Bulan Agustus."
Baca juga: Takut Melebar ke Mana-mana, Jokowi Tolak Amandemen UUD 1945 Terbatas Maupun Terbuka
"Dengan distribusi vaksin sebesar 15,2 juta di pekan keempat Agustus, dan 20,3 juta di pekan kelima hingga awal September."
"Kami optimis target 2,3 juta dosis per hari yang saya sampaikan akan dapat tercapai," tuturnya.
Dalam mencapai target itu, menurut Dante, diperlukan dukungan seluruh elemen masyarakat, pemerintah, dan Dinas Kesehatan daerah, TNI, Polri, organisasi masyarakat dan swasta, untuk terus dapat mempercepat laju vaksinasi.
Baca juga: Menko PMK: Kebijakan Pemerintah Tangani Covid-19 Sesuai Keadaan, Masyarakat Anggap Berubah-ubah
Meski demikian, ada pekerjaan rumah yang harus segera ditangani, yakni rendahnya capaian vaksinasi kelompok lansia.
Dari 21,5 juta sasaran kelompok lansia, baru 5,3 juta jiwa atau 24 persen yang menerima suntikan dosis pertama vaksin Covid-19.
"Untuk itu kita harus berusaha keras agar kelompok ini menjadi salah satu prioritas di daerah."
"Imbauan bagi pemerintah daerah dan dinas kesehatan daerah untuk terus mendorong percepatan vaksinasi bagi kelompok masyarakat rentan terutama itu," ucap Dante.
Update Vaksinasi
Sejak program vaksinasi Covid-19 dimulai pada 13 Januari 2021, pemerintah sudah menyuntikkan dosis pertama kepada 64.229.890 (30,84%) penduduk hingga Rabu (1/9/2021).
Sedangkan dosis kedua sudah diberikan kepada 36.454.433 (17,50%) orang.
Dikutip dari laman kemkes.go.id, rencana sasaran vaksinasi Covid-19 di Indonesia adalah 208.265.720 penduduk yang berumur mulai dari 12 tahun.
Baca juga: PeduliLindungi Diaplikasikan di Publik Mulai 7 September 2021, yang Positif Covid-19 Berwarna Hitam
Hal ini untuk mencapai tujuan timbulnya kekebalan kelompok (herd immunity).
Karena ketersediaan jumlah vaksin Covid-19 bertahap, maka dilakukan penahapan sasaran vaksinasi.
Untuk tahap pertama, vaksinasi Covid-19 dilakukan terhadap Sumber Daya Manusia Kesehatan (SDMK).
Baca juga: DAFTAR Terbaru 15 Zona Merah Covid-19 di Indonesia: Paling Banyak di Bali, Aceh Menyusul
Yang meliputi tenaga kesehatan, asisten tenaga kesehatan, dan tenaga penunjang yang bekerja pada Fasilitas Pelayanan Kesehatan.
Berdasarkan pendataan yang dilakukan sampai saat ini, jumlah SDM Kesehatan yang menjadi sasaran vaksinasi Covid-19 adalah 1.468.764 orang, sedangkan populasi vaksinasi sebanyak 12.552.001 orang.
Berikut ini sebaran kasus Covid-19 di Indonesia per 30 Agustus 2021, dikutip Wartakotalive dari laman Covid19.go.id:
DKI JAKARTA
Jumlah Kasus: 850.184 (21.3%)
JAWA BARAT
Jumlah Kasus: 689.797 (16.8%)
JAWA TENGAH
Jumlah Kasus: 468.686 (11.6%)
JAWA TIMUR
Jumlah Kasus: 381.929 (9.4%)
KALIMANTAN TIMUR
Jumlah Kasus: 150.150 (3.7%)
DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
Jumlah Kasus: 149.379 (3.6%)
BANTEN
Jumlah Kasus: 128.751 (3.2%)
RIAU
Jumlah Kasus: 123.124 (3.0%)
BALI
Jumlah Kasus: 106.458 (2.6%)
SULAWESI SELATAN
Jumlah Kasus: 104.251 (2.5%)
SUMATERA UTARA
Jumlah Kasus: 95.512 (2.2%)
SUMATERA BARAT
Jumlah Kasus: 86.473 (2.1%)
KALIMANTAN SELATAN
Jumlah Kasus: 65.545 (1.6%)
NUSA TENGGARA TIMUR
Jumlah Kasus: 59.185 (1.4%)
SUMATERA SELATAN
Jumlah Kasus: 57.867 (1.4%)
KEPULAUAN RIAU
Jumlah Kasus: 52.130 (1.3%)
KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
Jumlah Kasus: 46.753 (1.1%)
LAMPUNG
Jumlah Kasus: 46.431 (1.1%)
KALIMANTAN TENGAH
Jumlah Kasus: 43.215 (1.1%)
SULAWESI TENGAH
Jumlah Kasus: 42.181 (1.0%)
KALIMANTAN BARAT
Jumlah Kasus: 35.766 (0.9%)
ACEH
Jumlah Kasus: 32.608 (0.8%)
PAPUA
Jumlah Kasus: 32.175 (0.8%)
SULAWESI UTARA
Jumlah Kasus: 32.146 (0.8%)
KALIMANTAN UTARA
Jumlah Kasus: 31.849 (0.8%)
JAMBI
Jumlah Kasus: 28.042 (0.7%)
NUSA TENGGARA BARAT
Jumlah Kasus: 25.733 (0.6%)
BENGKULU
Jumlah Kasus: 22.421 (0.6%)
PAPUA BARAT
Jumlah Kasus: 22.177 (0.5%)
SULAWESI TENGGARA
Jumlah Kasus: 19.615 (0.5%)
MALUKU
Jumlah Kasus: 14.302 (0.4%)
MALUKU UTARA
Jumlah Kasus: 11.749 (0.3%)
SULAWESI BARAT
Jumlah Kasus: 11.509 (0.3%)
GORONTALO
Jumlah Kasus: 11.174 (0.3%). (Rina Ayu)