Vaksinasi Covid19
Demi Bisa Ikut Pembelajaran Tatap Muka di Sekolah, Ratusan Pelajar Antusias Ikut Vaksinasi Tangerang
Hari ke dua vaksinasi pelajar SMP dan SMA Negeri maupun Swasta di Kota Tangerang di Gedung Pusat Pemerintahan Kota Tangerang, Kamis (2/9/2021).
Penulis: AndikaPanduwinata | Editor: Dian Anditya Mutiara
Sarana dan prasarana sudah dipersiapkan jauh-jauh hari di sekolah tersebut.
"Semua kelas digunakan, di dalam kelas dibatasi hanya 25 persen siswa saja," ucapnya.
Baca juga: Kangen Suasana Belajar di Sekolah, Pelajar SMPN 4 Kota Tangsel Ikuti Simulasi PTM di Sekolah
Baca juga: Perpanjang PPKM Hingga 6 September, Jokowi: Kita Harus Bersama Menjaga Kasus Covid-19 Tak Naik Lagi
Setiap kelas berisi 10 murid secara bergantian.
Saat ini, total ada 937 siswa tercatat di SMAN 1 Kota Tangerang.
"Kami juga berkoordinasi dengan Satgas Covid-19 dan pihak puskesmas," kata Niniek.
Di depan sekolah disediakan tenda untuk pemisah murid yang suhu tubuhnya di atas 38 derajat. Kemudian siswa itu akan diswab dan dibawa ke puskesmas.
"Sebelum masuk dicek suhu tubuh dulu. Murid-murid juga wajib diantar oleh orangtua untuk datang ke sekolah," katanya.
Dia mengatakan, lebih dari 90 persen guru sudah vaksinasi Covid-19. Begitu juga pelajar sudah vaksinasi Covid-19.
"Siswa yang masuk sekolah perlu persetujuan orangtua murid," ujar Niniek.
Baca juga: Menkes: Indonesia Awalnya Dibully Vaksinasi akan Selesai 10 Tahun, Sekarang Rangking 6 Dunia
Baca juga: Daftar Rumah Sakit di Tangerang Menyediakan Vaksinasi Moderna untuk 18 Tahun, Ibu Hamil dan Komorbid
Sementara itu, Provinsi Banten mulai menggelar simulasi PTM di sekolah.
Provinsi Banten tengah melakukan berbagai persiapan. Pasalnya, dalam waktu dekat ini pembelajaran tatap muka akan diberlakukan di sekolah.
Kepala Dinas Pendidikan Pemprov Banten Tabrani mengatakan, PTM di sekolah akan dimulai pada awal September ini.
"Rencana September ini, kami masih menunggu rekomendasi dari Satgas Covid-19," ujar Tabrani kepada Tribuntangerang.com, Selasa (31/8/2021).
Tabrani menambahkan, sekolah di Banten sudah siap menggelar pembelajaran tatap muka. Namun untuk penerapannya dilakukan secara terbatas.
"Dilaksanakan secara terbatas, bisa 50 persen secara bergantian," ucapnya.
Dia mengatakan, pembelajaran tatap muka harus diiringi protokol kesehatan ketat. Seperti menggunakan masker, mencuci tangan, menghindari kerumunan dan lain sebagainya.
"Pengaturan teknis diserahkan ke sekolah," kata Tabrani.