Vaksinasi Covid19

Sertifikat Vaksinasi Covid-19 dan NIK Jokowi Bocor, Data Pejabat di PeduliLindungi Kini Ditutup

Budi menegaskan, Kementerian Kesehatan sudah membenahi kebocoran itu, dan menutup data Jokowi dan beberapa pejabat lain.

Editor: Yaspen Martinus
Dok Satgas PEN
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin meminta masyarakat tidak main-main dengan data, karena bisa dijerat dengan UU ITE. 

TRIBUNTANGERANG, JAKARTA - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin langsung bergerak cepat menyikapi bocornya NIK Presiden Jokowi yang tertera pada sertifikat vaksinasi Covid-19.

Budi menegaskan, Kementerian Kesehatan sudah membenahi kebocoran itu, dan menutup data Jokowi dan beberapa pejabat lain.

"Jadi memang yang pertama kami sampaikan, bahwa tadi malam kami terinfo mengenai masalah ini."

Baca juga: Sertifikat Vaksinasi Covid-19 Jokowi Bocor, Kominfo: NIK Presiden Lebih Dahulu Tersedia di Situs KPU

"Sekarang sudah dirapikan, sehingga data para pejabat itu ditutup," ujar Budi saat konferensi pers di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (3/9/2021).

Budi Gunadi pun mengingatkan fungsi dan kegunaan aplikasi PeduliLindungi.

Dia meminta masyarakat tidak menyalahgunakan fungsi PeduliLindungi.

Baca juga: Kasus Aktif Covid-19 Bulan Agustus Turun Drastis Dibandingkan Juli, tapi Angka Kematian Lebih Tinggi

"Aplikasi itu, aplikasi PeduliLindungi kan digunakan untuk mengecek apakah kita sudah divaksinasi atau sudah dites lab."

"Yang bisa mengakses adalah semua aplikasi-aplikasi yang ada di setiap aktivitas."

"Misalnya check-in di airport, mau check-in ke mal atau mau masuk ke industri, kantor."

Baca juga: Wakil Menteri Dapat Bonus Hingga Rp 580 Juta, Politikus PAN: Katanya Harus Punya Sense of Crisis

"Kami mendapat masukan, kalau orang-orang sudah datang, dia enggak tahu statusnya."

"Begitu datang, ditolak, rakyat merasa enggak nyaman."

"Oleh karena itu, kita buka kesempatan rakyat boleh cek statusnya dia seperti apa."

Baca juga: Kasus Covid-19 di Agustus Turun 49% Dibanding Juli, tapi Dua Kali Lipat Lebih Tinggi dari Januari

"Jadi asal dia bisa masukin NIK-nya, dia bisa lihat, oh status saya sudah divaksinasi atau belum."

"Kalau ternyata ada perbedaan status, oh saya sudah divaksinasi nih dua kali, tapi di sini enggak keluar (sertifikat), itu tetap kita bisa koreksi," papar Budi.

Budi mengakui sistem PeduliLindungi masih perlu diperbaiki.

Baca juga: Berkas Perkara Mantan Penyidik KPK Dilimpahkan ke Pengadilan, Sidang Pertama Tinggal Menunggu Hari

Sumber: Tribunnews
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved