Seleb

Meisya Siregar Pilih Waktu Tepat agar Buah Hati Tertarik Mendengar Dongengnya

Mendongeng bukan perkara mudah, tetapi juga justru menantang Meisa Siregar untuk tetap melakukannya agar si bungsu tertarik.

Penulis: Ign Agung Nugroho | Editor: Intan UngalingDian
Istimewa
Meisya Siregar berfoto bersama suami, Bebi Romeo, dan keempat buah hatinya. 

Sementara itu, menurut psikolog klinis Ratih Ibrahim, aktivitas mendongeng mengeratkan hubungan orangtua dan buah hati akan menorehkan kenangan manis untuk anak kelak. 

Mendongeng menjadi kegiatan stimulasi tepat dan asik untuk optimalkan seluruh dimensi tumbuh kembang anak.

"Mendongeng jadi momen menyenangkan bersama bunda ayah yang akan ia (anak) kenang sampai usia dewasanya nanti,” kata Ratih.

Baca juga: Manfaat Pisang Barangan yang Jarang Diketahui, Terutama untuk Kesehatan Pencernaan

Baca juga: UPDATE Covid-19 Indonesia 7 September 2021: Pasien Baru Tambah 7.201, 14.159 Orang Sembuh, 683 Wafat

Kemampuan anak untuk berimajinasi dan memecahkan masalah umumnya muncul pada usia 18-24 bulan.

Memasuki masa 3-6 tahun, kemampuan kognitif, bahasa, emosional dan perilaku sosial anak mengalami perkembangan pesat serta menjadi pondasi perkembangan kognitif. 

"Agar stimulasi yang diberikan melalui mendongeng dapat diterima anak secara maksimal, orangtua juga perlu memerhatikan kebutuhan nutrisi serta aktivitas anak dan lingkungan penuh cinta dari orangtua," ujar Ratih. 

 

 

 

 

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved