Virus Corona

Kasus di Indonesia Terkecil di ASEAN tapi Angka Kematian Tertinggi, LaporCovid-19: Ada Anomali Data

Ahmad Arif, co-lead Koalisi Warga untuk LaporCovid-19 mengatakan, secara umum kasus Covid-19 di Indonesia menurun.

Editor: Yaspen Martinus
laporcovid19.org
LaporCovid-19 mendata sejauh ini ada sekitar 3.013 selama isoman, meninggal. 

TRIBUNTANGERANG, JAKARTA - Ahmad Arif, co-lead Koalisi Warga untuk LaporCovid-19 mengatakan, secara umum kasus Covid-19 di Indonesia menurun.

Namun, di satu sisi menimbulkan tanda tanya.

Kasus penurunan Indonesia menurutnya tidak sebanding dengan angka kematian yang masih sangat tinggi.

Baca juga: DAFTAR Terbaru 5 Zona Merah Covid-19 di Indonesia: Cuma Ada di Tiga Provinsi

Di sisi lain, menurutnya ada hal yang menarik, yakni pemerintah tidak punya data kasus pasien isolasi mandiri yang meninggal di rumah.

"LaporCovid-19 mendata sejauh ini ada sekitar 3.013 selama isoman, meninggal."

"Seperti saya sampaikan tadi, kasus paling kecil se-ASEAN, tetapi angka kematian tertinggi."

Baca juga: Warga Afrika Selatan dan Portugal Ikut Meninggal Akibat Kebakaran di Lapas Tangerang

"Secara global bahkan Indonesia nomor 2 tiap hari," ungkapnya secara virtual, Selasa (8/9/2021).

Menurutnya, secara umum data kematian sangat bermasalah.

Arif menyebut ada anomali data antara kasus yang kecil dengan tingginya tingkat kematian.

Baca juga: KRONOLOGI Kebakaran Lapas Kelas 1 Tangerang, Korsleting Listrik Diduga Jadi Penyebab

Menurut Arif, situasi ini dipengaruhi oleh data.

Selain itu, sampai sekarang Indonesia belum menggunakan definisi kematian akibat Covid-19 sesuai standar WHO.

Artinya, ada yang mengalami gejala Covid-19 meninggal dan belum sempat dites, tapi dilakukan pendataan.

Baca juga: Ketua Jokowi Mania: Reshuffle Kabinet Selambat-lambatnya Awal Oktober

"Banyak yang meninggal gejala Covid-19 tapi tidak didata."

"Itu terjadi juga di Jawa Tengah, Jawa Timur, sebagian besar tidak terdata secara Covid-19."

"Masyarakat adat jauh lebih tinggi. Masih timpang sekali, tes kita masih dilakukan Jakarta. Kalau Jakarta turun, maka turun juga," paparnya.

Baca juga: Ketua Joman Ungkap Jokowi Mulai Jaga Jarak dengan Menteri yang Bakal Direshuffle

Sumber: Tribunnews
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved