Satpol PP Kota Tangsel Belum Lakukan Pengecekan Dugaan Penutupan Akses Jalan Warga Serua, Ciputat
Muksin menjelaskan pihaknya mendatangi lokasi pembangunan klaster perumahan tersebut diawali adanya laporan dari seorang warga.
Penulis: Rizki Amana | Editor: Mohamad Yusuf
TRIBUNTANGERANG.COM, CIPUTAT - Satuan Polisi Pamong Praja Kota Tangerang Selatan (Satpol PP Kota Tangsel) melakukan pemeriksaan terhadap pembangunan klaster perumahan yang berada pada kawasan Komplek Bukit Nusa Indah, Serua, Ciputat yang sempat diduga menutup akses warga Kampung Bulak.
Kepala Seksi Penyelidikan dan Penyidikan Satpol PP Kota Tangsel, Muksin Al Fachry mengaku pemeriksaan tersebut terkait dokumen izin mendirikan bangunan (IMB).
"Saat pengecekan memang mereka (pengembang-red) mengakui bahwa perizinannya sedang proses pengurusan IMB," katanya kepada Wartakotalive.com saat dikonfirmasi, Kota Tangsel, Rabu (8/9/2021).
Baca juga: Bagaimana Nasib Peserta Tes SKD CPNS 2021 di Jawa-Madura-Bali yang Belum Vaksin? Ini Solusinya
Baca juga: VIRAL, Ojol Antar Pesanan Obat Naik Sepeda Sejauh 15 Km karena Tak Punya Motor, Begini Kisahnya
Baca juga: Lokasi Tes PCR di Tangerang Selatan yang Sudah Sesuai Harga Keputusan Pemerintah
Muksin menjelaskan pihaknya mendatangi lokasi pembangunan klaster perumahan tersebut diawali adanya laporan dari seorang warga.
Namun, kata Muksin, pihaknya terkejut mendapat informasi tentang adanya protes dari seorang warga terkait dugaan penutupan akses ke kediamannya akibat adanya pembangunan klaster perumahan tersebut.
Pasalnya, ia mengaku tujuan petugas ke pembangunan klaster perumahan tersebut hanya untuk melakukan pengecekan IMB.
"Warga yang melapor satu orang ke kita. Justru saya baru tahu ada akses ditutup itu dari berita. Waktu ada yang melapor ke kita itu dia tidak menceritakan ada akses ditutup hanya informasi ada pembangunan dan IMB-nya. Kalau masalah ditutup atau tidaknya belum tahu kita, baru tadi saj tahu dari berita," beber Muksin.
Diwartakan sebelumnya, viral video berdurasi 54 detik yang diunggah sejumlah akun instagram bergenre informasi bagi warganet.
Video tersebut merekam aksi seorang warga yang diketahui berinisial T dengan narasi akses kediamannya yang ditutup oleh tembok perumahan.
Diketahui, aksi tersebut dilakukan warga Kampung Bulak RT 006/09, Serua, Ciputat, Kota Tangerang Selatan (Tangsel).
Namun kabar tersebut dibantah Sumardi selaku Ketua RT setempat yang wilayahnya berbatasan langsung dengan Perumahan Bukit Nusa Indah, Serua, Ciputat, Kota Tangsel.
"Ya itu kan sudah dikasih jalan ya, mungkin semeter lebih lah untuk akses ke rumah dia. Itu pun enggak ditembok persis di rumah dia. Masih ada space jalan satu setengah meter lebih untuk jalanlah," katanya saat ditemui di kawasan Bukit Nusa Indah, Serua, Ciputat, Kota Tangsel, Rabu (8/9/2021).
Sumardi mengaku dirinya pun terkaget bermunculannya informasi akan adanya penutupan jalan pada lingkungannya.
Pasalnya, pembangunan perumahan itu telah berlangsung sejak beberapa tahun lalu dan telah diketahui oleh warga yang memprotes ya itu.
"Ditembok baru-baru ini. Baru tiga sampai empat hari lah. Itu tanah milik pengembang, akses komplek," ungkapnya.
Ia pun menduga protes yang dilayangkan warganya itu ditengarai tak ada akses jalan untuk mobil pribadi milikinya.