Virus Corona
Pemerintah Pantau WNI yang Kembali dari Negara Terpapar Covid-19 Varian Mu
Pemerintah berupaya mencegah masuknya varian baru Covid-19 dari luar Indonesia, melalui penetapan kebijakan karantina internasional.
"Varian Mu memiliki konstelasi mutasi yang menunjukkan sifat potensial untuk lolos dari kekebalan."
Baca juga: Ajukan Praperadilan, Kuasa Hukum Yahya Waloni: Kerukunan Beragama Berdampak Jika Sampai Disidang
"Data awal yang disajikan kepada kelompok kerja evolusi virus menunjukkan pengurangan kapasitas netralisasi serum pemulihan dan vaksin yang serupa, dengan yang terlihat untuk varian Beta."
"Namun ini perlu dikonfirmasi oleh penelitian lebih lanjut," seperti tertulis dalam buletin itu.
WHO menyebut varian Mu menyebar di Kolombia dan Ekuador, serta muncul pula di Eropa.
Baca juga: Wakil Ketua DPR: Kalau Presiden Perlu Cepat, Surpres Pergantian Panglima TNI Pasti Segera Dikirim
Namun prevalensi globalnya masih kurang dari satu dalam seribu kasus.
Ahli Epidemiologi Penyakit Menular WHO Maria van Kerkhov pun menuliskan cuitan terkait informasi terbaru yang tersedia tentang varian tersebut.
Lembaga Kesehatan Masyarakat Inggris (PHE) mengatakan pada bulan lalu, 'tidak ada bukti' yang menunjukkan Mu lebih menular dibandingkan varian Delta.
Baca juga: Amien Rais Bilang Amandemen UUD 1945 Salah Satu Upaya Menghancurkan Bangsa Indonesia
Karena, varian Delta yang diketahui lebih cepat dan mudah menular dibandingkan varian sebelumnya, telah mendorong Pemerintah Inggris menunda pencabutan sistem penguncian (lockdown) negara itu.
Sementara, varian minat terakhir WHO yang disebut sebagai Lambda, diyakini berasal dari Peru, sebelum akhirnya menyebar luas di Amerika Latin dan Amerika Utara, kemudian mencapai seluruh dunia. (Rina Ayu)