Dianiaya dan Dilumuri Kotoran Manusia Oleh Irjen Napoleon di Rutan, Begini Tampang Muhammad Kece

Bahkan tak hanya dianiaya, Muhammad Kece juga wajahnya dilumuri kotoran manusia oleh sesama tahanan.

Editor: Mohamad Yusuf
YouTube@MuhammadKece
YouTuber Muhammad Kece ditangkap polisi, Rabu (25/8/2021). 

TRIBUNTANGERANG.COM, JAKARTA - Muhammad Kosman alias Muhammad Kece, tersangka kasus penistaan agama Islam mendapatkan penganiayaan di dalam rutan Bareskrim Polri, Jakarta Selatan.

Bahkan tak hanya dianiaya, Muhammad Kece juga wajahnya dilumuri kotoran manusia oleh sesama tahanan.

Salah satu pelaku adalah Irjen Pol Napoleon Bonaparte yang menjadi tahanan kasus dugaan suap dari Djoko Tjandra yang kini juga mendekam di Rutan Bareskrim Polri.

Irjen Pol Napoleon Bonaparte pun mengakui perbuatannya tersebut.

Irjen Napoleon Bonaparte menulis surat terbuka terkait kasus dugaan penganiayaan terhadap Muhammad Kece yang menyeret namanya sebagai salah satu terduga pelaku.

Melalui surat tersebut, Napoleon ingin meluruskan terkait simpang siurnya informasi tentang penganiayaan terhadap Muhammad Kece

"Saudara-saudaraku sebangsa dan setanah air sebenarnya saya ingin berbicara langsung dengan saudara-saudara semua, namun saat ini saya tidak dapat melakukannya," tulis Napoleon dalam surat terbukanya, Minggu (19/9/2021) dikutip dari Kompas.tv.

Baca juga: Dalam Waktu 2 Jam, ABG di Sumsel Ini Nikahi 2 Siswi SMA di Desanya yang Sama

Baca juga: CATAT! Teken Aturan Baru PNS, Jokowi Wajibkan Laporkan Harta Kekayaan, Bolos 10 Hari Dipecat 

Baca juga: Daftar 17 Menteri Jokowi yang Hartanya Bertambah di Masa Pandemi, Menteri KKP Rp481 M, Luhut Rp60 M

Mengawali suratnya, Napoleon mengatakan dirinya dilahirkan sebagai seorang Muslim dan dibesarkan dalam ketaatan agama Islam yang rahmatan lil alamin.

"Siapapun bisa menghina saya, tapi tidak terhadap Allahku, Al-Qur'an, Rasulullah SAW, dan akidah Islamku," tulisnya. 

"Karenanya, saya bersumpah akan melakukan tindakan terukur apa pun kepada siapa saja yang berani melakukannya," lanjutnya.

Tak hanya itu, Napoleon juga menilai perbuatan Kace (Muhammad Kece) dan beberapa orang tertentu telah sangat membahayakan persatuan, kesatuan, dan kerukunan umat beragama di Indonesia.

Dia pun sangat menyayangkan bahwa sampai saat ini pemerintah belum juga menghapus semua konten di media, yang telah dibuat dan dipublikasikan oleh pihak-pihak tersebut.

Pada poin terakhir di surat terbuka yang ditulisnya itu, Irjen Napoleon menegaskan, dirinya siap mempertanggungjawabkan semua tindakannya. 

"Akhirnya, saya akan mempertanggungjawabkan semua tindakan saya terhadap Kace apapun resikonya," ujar Napoleon.

Kompas.TV sudah mengkonfirmasi soal kebenaran surat terbuka tersebut ke salah satu pengacara Napoleon Bonaparte, Gunawan Raka. 

"Ya, benar adanya (surat terbuka tersebut)," kata Gunawan melalui pesan singkat kepada KompasTV, Minggu (19/9/2021) malam.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved