Boyamin Saiman: Urusan Telur Ayam Saja Dianggap Penting oleh Presiden, Masa TWK Pegawai KPK Tidak?
Kata Boyamin, Presiden Jokowi jangan hanya menganggap penting persoalan peternak ayam petelur, hingga akhirnya diundang ke Istana.
TRIBUNTANGERANG, JAKARTA - Koordinator Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) Boyamin Saiman meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyelesaikan sengkarut tes wawasan kebangsaan (TWK) pegawai KPK.
Karena kata Boyamin, jika menilik pada Undang-undang Nomor 19 Tahun 2019, maka KPK masuk dalam rumpun eksekutif, yang kedudukannya langsung berada dalam pertanggungjawaban Presiden.
"Ingat bahwa memang ini tugasnya beliau (Presiden), wewenang beliau, moral delegasinya beliau, satu-satunya itu, tidak ada cara lain.
Baca juga: KABAR Gembira! Indonesia Kini Bebas Zona Merah Covid-19
"Demonstrasi pun tidak ada gunanya, jadi proses hukum pun tidak ada gunanya, jadi harus keputusan Presiden," kata Boyamin saat ditemui awak media di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (21/9/2021).
Dirinya lantas menyinggung soal kepentingan polemik TWK yang ada di dalam tubuh lembaga antirasuah tersebut, yang membuat 56 pegawainya diberhentikan pada akhir bulan ini.
Kata Boyamin, Presiden Jokowi jangan hanya menganggap penting persoalan peternak ayam petelur, hingga akhirnya diundang ke Istana, akan tetapi juga perihal TWK pegawai KPK.
Baca juga: KRONOLOGI Mantan Panglima Laskar FPI Diduga Terlibat Aniaya Muhammad Kece Versi Kuasa Hukum
"Loh ini kan telur ayam yang di Blitar saja diurusi, Atta Halilintar aja diurusi, berkaitan dengan musik diundang ke Istana."
"Nah ini sama-sama pentingnya, enggak usah ngomong enggak penting loh ya, telur penting juga, maka Presiden juga harus urusi TWK," ucapnya.
Teramat pentingnya persoalan TWK pegawai KPK ini, kata Boyamin, bahkan berpotensi dalam memecah belah bangsa.
Baca juga: DAFTAR Terbaru Zona Hijau Covid-19 di Indonesia: Cuma Ada di Papua dan Papua Barat
Oleh karena itu, ia mennilai sangat penting bagi Presiden Jokowi mengambil sikap dalam sengkarut TWK ini.
"Saya tarik kembali ke tadi urusan bertelur ayam, beli jagung mahal aja, gara-gara demonstrasi dia ditangkap kemudian diundang ke Istana."
"Itu kan perbandingannya, yang urusan ayam telur aja dianggap penting, masa urusan TWK KPK yang korupsi bisa membubarkan negara ini dianggap tidak penting? Saya ingatkan itu saja," beber Boyamin.
Baca juga: Sulitnya Memburu Teroris MIT Poso, Polri: Lokasinya Bergunung-gunung, Oksigen Terbatas
Berikut ini daftar lengkap 57 pegawai KPK yang akan diberhentikan pada 30 September 2021.
Satu di antara 57 pegawai itu telah pensiun per Juni lalu, atas nama Sujanarko.
1. Sujanarko, Direktur PJKAKI;
