PTM Sekolah
Belum Ada Penambahan Sekolah yang Melangsungkan PTM, Ini Jawab Kadisdikbud Kota Tangsel
Taryono menuturkan sejak dimulainya PTM pada setiap jenjang pendidikan, pihaknya tak mencatat penambahan sekolah yang mengikuti kegiatan tersebut.
Penulis: Rizki Amana | Editor: Mohamad Yusuf
WARTAKOTALIVE.COM, CIPUTAT - Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Pemkot Tangsel) telah melangsungkan kegiatan pembelajaran tatap muka (PTM) sejak awal pekan bulan September 2021.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadisdikbud) Kota Tangsel, Taryono mengatakan kegiatan PTM tersebut dilakukan dimulai secara bergilir baik tingkat TK, SD, hingga jenjang SMP.
"TK ada 496 di Kota Tangsel yang melaksanakan PTM baru 106. Lalu SD ada 331, yang sudah PTM ada 78. Untuk SMP ada 207, yang sudah gelar PTM sebanyak 75," kata Taryono saat dikonfirmasi Wartakotalive.com, Kota Tangsel, Jumat (24/9/2021).
Baca juga: Bagaimana Nasib Peserta Tes SKD CPNS 2021 di Jawa-Madura-Bali yang Belum Vaksin? Ini Solusinya
Baca juga: VIRAL, Ojol Antar Pesanan Obat Naik Sepeda Sejauh 15 Km karena Tak Punya Motor, Begini Kisahnya
Baca juga: Lokasi Tes PCR di Tangerang Selatan yang Sudah Sesuai Harga Keputusan Pemerintah
Taryono menuturkan sejak dimulainya PTM pada setiap jenjang pendidikan, pihaknya tak mencatat penambahan sekolah yang mengikuti kegiatan tersebut.
"Tetap seperti kemarin belum ada penambahan," katanya.
Sementara itu, Taryono menuturkan tak adanya penambahan sekolah yang mengagungkan kegiatan PTM ditengarai belum terpenuhi ya persyaratan yang tertera pada sistem DAPODIK.
Selain itu, khusus pada sekolah swasta banyak didapati model yayasan yang menyatung semua jenjang pendidikan pada satu gedung.
Baca juga: Bagaimana Nasib Peserta Tes SKD CPNS 2021 di Jawa-Madura-Bali yang Belum Vaksin? Ini Solusinya
Baca juga: VIRAL, Ojol Antar Pesanan Obat Naik Sepeda Sejauh 15 Km karena Tak Punya Motor, Begini Kisahnya
Baca juga: Lokasi Tes PCR di Tangerang Selatan yang Sudah Sesuai Harga Keputusan Pemerintah
Hal itu membuat pihak yayasan mendahulukan tingkat pendidikan paling tinggi dalam melaksanakan PTM tersebut.
"Karena ada beberapa satu yayasan yang ada jenjang pendidikan, SMA, SMP, SD, TK maka yayasan memberlakukan untuk jenjang yang tinggi dulu, SMA dan SMK dulu jalan kemudian baru SMP," pungkasnya. (m23)