Virus Corona
Testing, Vaksin, dan Jaga Jarak Jadi Senjata Pemerintah Hindari Gelombang Ketiga Pandemi Covid-19
Pemerintah tetap menggencarkan upaya 3T (testing, tracing, dan treatment), meskipun situasi pandemi Covd-19 di Indonesia terus membaik.
Penulis: Yaspen Martinus | Editor: Yaspen Martinus
TRIBUNTANGERANG, JAKARTA - Pemerintah tetap menggencarkan upaya 3T (testing, tracing, dan treatment), meskipun situasi pandemi Covd-19 di Indonesia terus membaik.
Hal ini sebagai bagian dari strategi jangka panjang dalam menghadapi Covid-19.
“Sekarang yang dites itu rata-rata 170 ribu (orang) per hari."
Baca juga: INI 7 Kader Golkar yang Dinilai Berpeluang Besar Gantikan Azis Syamsuddin Sebagai Wakil Ketua DPR
"Saya ulangi, 170 ribu-an per hari."
"Jadi angka itu cukup oke, walaupun kami targetkan sebenarnya masih lebih dari itu,” ujar Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, usai rapat terbatas evaluasi PPKM, Senin (27/09/2021) sore, ikutip dari laman setkab.go.id.
Walaupun jumlah pengetesan terus meningkat, imbuh Luhut, tingkat positivity rate tetap rendah, yaitu di bawah dua persen.
Baca juga: IDAI Minta Pemerintah Segera Vaksinasi Covid-19 Anak Umur di Bawah 12 Tahun, Paling Telat Awal 2022
“Positivity rate sudah di bawah dua persen, malah sudah satu persen, ini dalam tujuh hari."
"Jadi kami hitung per tujuh hari, itu angkanya juga membaik,” ujarnya.
Upaya tracing, ujar Luhut, juga terus meningkat. Saat ini, hanya 26 persen kabupaten/kota di Jawa-Bali dengan tingkat tracing terbatas.
Baca juga: Masih Penyelidikan, Belum Ada Tersangka di Kasus Dugaan Penggelapan Aset Kwarnas Pramuka
“Minggu lalu 36 persen, jadi 10 persen membaik, dengan tingkat tracing terbatas atau di bawah lima [orang] kontak erat per konfirmasi [kasus],” terangnya.
Luhut menyampaikan apresiasinya kepada jajaran Kementerian Kesehatan, pemerintah daerah, serta TNI dan Polri yang bahu membahu menggencarkan upaya 3T ini.
“Jadi kuncinya ini sebenarnya adalah tadi pengecekan time-to-time dan kemudian pemeriksaan detail ke bawah."
Baca juga: 137 Juta Penduduk Indonesia Laki-laki, Perempuan 134 Juta
"Jadi tidak bisa seperti fire-and-forget, sudah diberikan perintah lantas ditunggu hasilnya, ndak bisa."
"Kita harus turun lihat ke bawah pelaksanaannya,” jelasnya.
Luhut menegaskan, upaya 3T, 3M (memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan), serta vaksinasi, akan terus dijalankan pemerintah sebagai strategi dalam mengendalikan Covid-19.
Baca juga: Calon Tersangka Penganiaya Muhammad Kece Ada 6 Orang, Salah Satunya Irjen Napoleon Bonaparte
“Jadi kombinasi antara testing, dengan tadi PeduliLindungi, vaksin, dengan jaga jarak, saya kira itu alat kita untuk menghindari kalau ada gelombang serangan berikutnya,” bebernya.
Kasus aktif Covid-19 di Indonesia kini sebanyak 40.270 orang per 27 September 2021, dan sebanyak 141.585 orang meninggal.
Berikut ini sebaran kasus Covid-19 di Indonesia per 27 September 2021, dikutip TribunTangerang dari laman Covid19.go.id:
DKI JAKARTA
Jumlah Kasus: 857.335 (20.4%)
JAWA BARAT
Jumlah Kasus: 702.217 (16.7%)
JAWA TENGAH
Jumlah Kasus: 481.358 (11.4%)
JAWA TIMUR
Jumlah Kasus: 394.876 (9.4%)
KALIMANTAN TIMUR
Jumlah Kasus: 156.592 (3.7%)
DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
Jumlah Kasus: 154.616 (3.7%)
BANTEN
Jumlah Kasus: 131.325 (3.1%)
RIAU
Jumlah Kasus: 127.543 (3.0%)
BALI
Jumlah Kasus: 112.316 (2.7%)
SULAWESI SELATAN
Jumlah Kasus: 108.406 (2.6%)
SUMATERA UTARA
Jumlah Kasus: 104.443 (2.5%)
SUMATERA BARAT
Jumlah Kasus: 89.155 (2.1%)
KALIMANTAN SELATAN
Jumlah Kasus: 69.316 (1.6%)
NUSA TENGGARA TIMUR
Jumlah Kasus: 62.551 (1.5%)
SUMATERA SELATAN
Jumlah Kasus: 59.540 (1.4%)
KEPULAUAN RIAU
Jumlah Kasus: 53.590 (1.3%)
KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
Jumlah Kasus: 51.027 (1.2%)
LAMPUNG
Jumlah Kasus: 48.959 (1.2%)
SULAWESI TENGAH
Jumlah Kasus: 46.215 (1.1%)
KALIMANTAN TENGAH
Jumlah Kasus: 45.067 (1.1%)
KALIMANTAN BARAT
Jumlah Kasus: 39.749 (0.9%)
ACEH
Jumlah Kasus: 37.589 (0.9%)
KALIMANTAN UTARA
Jumlah Kasus: 34.848 (0.8%)
SULAWESI UTARA
Jumlah Kasus: 34.090 (0.8%)
PAPUA
Jumlah Kasus: 33.667 (0.8%)
JAMBI
Jumlah Kasus: 29.479 (0.7%)
NUSA TENGGARA BARAT
Jumlah Kasus: 27.338 (0.6%)
BENGKULU
Jumlah Kasus: 23.011 (0.5%)
PAPUA BARAT
Jumlah Kasus: 22.894 (0.5%)
SULAWESI TENGGARA
Jumlah Kasus: 20.009 (0.5%)
MALUKU
Jumlah Kasus: 14.508 (0.3%)
SULAWESI BARAT
Jumlah Kasus: 12.110 (0.3%)
MALUKU UTARA
Jumlah Kasus: 11.944 (0.3%)
GORONTALO
Jumlah Kasus: 11.730 (0.3%). (*)