Seleb

Mona Ratuliu Berikan Energi Positif kepada Anak-anak saat Pandemi Covid-19

Saat masa pandemi Covid-19 di rumah saja, Mona Ratuliu berusaha menyebarkan energi positif kepada keempat buah hatinya.

Penulis: Ign Agung Nugroho | Editor: Intan UngalingDian
Istimewa
Selebritas Mona Ratuliu saat mendamping anak belajar dari rumah secara daring. Dia berusaha memberikan energi positif kepada anak-anaknya di rumah saat masa pandemi Covid-19. 

TRIBUNTANGERANG.COM, JAKARTA - Selebritas Mona Ratuliu punya cara sendiri untuk bisa bahagia bersama suami dan anak-anaknya di rumah saat masa pandemi Covid-19.

Menurut Mona Ratuliu, pada masa pandemi Covid-19, para ibu harus bisa menyebarkan energi positif kepada anak-anaknya.

Alasannya, saat masa pagebluk Covid-19 ini, anak-anak harus tetap tumbuh kembang dan bahagia.

Meskipun begitu, pemain sinetron yang memiliki empat anak ini mengaku terkadang bosan di rumah saja.

"Memang ada rasa jenuh dan bosan dengan aktivitas yang gitu-gitu terus," kata Mona Ratuliu.

Dia mengatakannya saat acara Bincang Shopee 10.10 Brands Festival: Rahasia Kebahagiaan Ibu dan Anak di Tengah Pandemi secara virtual pekan lalu.

"Tapi menurut aku penting banget kita sebagai ibu membagikan energi positif. Walaupun di rumah saja, minimal anak-anak bisa tetap bahagia," ucap istri Indra Brasco ini.

Baca juga: UPDATE Covid-19 Indonesia 29 September 2021: 3.077 Orang Sembuh, 1.954 Positif, 117 Meninggal

Baca juga: Mahasiswa Unis Tangerang Cari Tempat Kos Sambut Kuliah Tatap Muka Mulai Bulan Depan

Pendapat Mona Ratuliu itu sesuai dengan Samantha Elsener-psikolog anak dan keluarga.

Samantha Elsener mengatakan, setiap orang dituntut untuk beradaptasi dengan kondisi sulit yang penuh tantangan. 

Kondisi itu tidak hanya berdampak secara fisik, tetapi juga emosi setiap pribadi, termasuk ikatan emosional ibu dan anak. 

Masa pandemi Covid-19 ini, kata Samantha Elsener, bisa meningkatkan stres ibu dan anak.

Tidak hanya itu, rasa kesepian juga meningkat. Salah satu pemicunya yakni perasaan tanggung jawab lebih karena anak-anak harus sekolah secara online alias daring.

Samantha mengutip dari riset 2020 yang menyatakan bahwa tingkat stres ibu dan anak naik 95 persen saat masa pandemi Covid-19.

Pasalnya, tugas ibu menjadi dua kali lebih berat ketimbang sebelumnya. Ketika anak sekolah dari rumah, ibu harus meluangkan waktu untuk menjadi guru yang menyenangkan.

"Jadi, tiang penyangganya rumah adalah kebahagian seorang ibu. Jadi kalau ibunya kenapa-kenapa, satu rumah akan terpengaruh dengan kondisi tersebut," kata Samantha.

Baca juga: Bams Bakal Terima Putusan Majelis Hakim Soal Masalah Rumah Tangga dengan Mikhavita Wijaya

Baca juga: Nadiem Makarim: Tutup dan Buka Sekolah Saya Disalahkan, Sudah Biasa, Namanya Pengorbanan

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved