Virus Corona
98 Persen Kasus Covid-19 Dunia Didominasi Varian Delta, Mu Tak Sampai Satu Persen
Sedangkan varian Mu cuma di bawah 1 persen, meski lebih dahulu terdeteksi ketimbang varian Delta.
TRIBUNTANGERANG, JAKARTA - Virolog dan Guru Besar Universitas Udayana I Gusti Ngurah Kade Mahardika mengatakan, 98 persen Covid-19 yang mendominasi di dunia adalah varian Delta.
"98 persen virus yang bersirkulasi sampai dengan minggu terakhir ini dalam database adalah varian delta," ujarnya dalam diskusi virtual Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Kamis (30/9/2021).
Sedangkan varian Mu cuma di bawah 1 persen, meski lebih dahulu terdeteksi ketimbang varian Delta.
Baca juga: Jadikan Irjen Napoleon Bonaparte Tersangka Penganiaya Muhammad Kece, Bareskrim Punya 4 Alat Bukti
"Jauh lebih rendah daya tularnya dari varian Delta," kata dia.
Ia memaparkan, Covid-19 termasuk jenis virus RNA yang memiliki sifat terus berkembang.
Namun jika dibandingkan jenis virua RNA lainnya, mutasi Covid-19 jauh lebih sedikit.
Baca juga: Minta Tuduhan TNI Disusupi Komunisme Dipertanggungjawabkan, Pangkostrad: Masyarakat Sudah Cerdas
“Varian virus ini tadinya dari Wuhan, kemudian ada Alpha yang muncul di Inggris, kemudian Beta yang di Afrika Selatan."
"Kemudian di Delta di India, dan yang terakhir ada Mu yang katanya di Amerika Selatan,” papar Prof Mahardika.
Sementara, Ketua Pokja Infeksi Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) dr Erlina Burhan menyampaikan, apapun varian virusnya, yang harus diingat adalah mencegah agar tidak masuk ke dalam tubuh.
Baca juga: Pegawai Nonaktif KPK: Inisiatif Kapolri Menunjukkan Kami Sebenarnya Lolos TWK
"Jadi tidak masalah kalau virus itu bermutasi."
"Bagaimana caranya supaya tidak masuk ke dalam tubuh, yang itu tadi ada intervensi mulai dari 3M atau 5M itu kan sangat jitu (melawan paparan Covid-19)," beber Erlina.
Kasus aktif Covid-19 di Indonesia kini sebanyak 37.412 orang per 29 September 2021, dan sebanyak 141.826 orang meninggal.
Berikut ini sebaran kasus Covid-19 di Indonesia per 27 September 2021, dikutip TribunTangerang dari laman Covid19.go.id:
DKI JAKARTA
Jumlah Kasus: 857.335 (20.4%)
JAWA BARAT
Jumlah Kasus: 702.217 (16.7%)
JAWA TENGAH
Jumlah Kasus: 481.358 (11.4%)
JAWA TIMUR
Jumlah Kasus: 394.876 (9.4%)
KALIMANTAN TIMUR
Jumlah Kasus: 156.592 (3.7%)
DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
Jumlah Kasus: 154.616 (3.7%)
BANTEN
Jumlah Kasus: 131.325 (3.1%)
RIAU
Jumlah Kasus: 127.543 (3.0%)
BALI
Jumlah Kasus: 112.316 (2.7%)
SULAWESI SELATAN
Jumlah Kasus: 108.406 (2.6%)
SUMATERA UTARA
Jumlah Kasus: 104.443 (2.5%)
SUMATERA BARAT
Jumlah Kasus: 89.155 (2.1%)
KALIMANTAN SELATAN
Jumlah Kasus: 69.316 (1.6%)
NUSA TENGGARA TIMUR
Jumlah Kasus: 62.551 (1.5%)
SUMATERA SELATAN
Jumlah Kasus: 59.540 (1.4%)
KEPULAUAN RIAU
Jumlah Kasus: 53.590 (1.3%)
KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
Jumlah Kasus: 51.027 (1.2%)
LAMPUNG
Jumlah Kasus: 48.959 (1.2%)
SULAWESI TENGAH
Jumlah Kasus: 46.215 (1.1%)
KALIMANTAN TENGAH
Jumlah Kasus: 45.067 (1.1%)
KALIMANTAN BARAT
Jumlah Kasus: 39.749 (0.9%)
ACEH
Jumlah Kasus: 37.589 (0.9%)
KALIMANTAN UTARA
Jumlah Kasus: 34.848 (0.8%)
SULAWESI UTARA
Jumlah Kasus: 34.090 (0.8%)
PAPUA
Jumlah Kasus: 33.667 (0.8%)
JAMBI
Jumlah Kasus: 29.479 (0.7%)
NUSA TENGGARA BARAT
Jumlah Kasus: 27.338 (0.6%)
BENGKULU
Jumlah Kasus: 23.011 (0.5%)
PAPUA BARAT
Jumlah Kasus: 22.894 (0.5%)
SULAWESI TENGGARA
Jumlah Kasus: 20.009 (0.5%)
MALUKU
Jumlah Kasus: 14.508 (0.3%)
SULAWESI BARAT
Jumlah Kasus: 12.110 (0.3%)
MALUKU UTARA
Jumlah Kasus: 11.944 (0.3%)
GORONTALO
Jumlah Kasus: 11.730 (0.3%). (Rina Ayu)