Pangkostrad: Isu Kebangkitan PKI Kekhawatiran yang Kedaluwarsa, Hadirkan Kebohongan yang Disamarkan

Dudung berpandangan, apabila PKI benar-benar bangkit, seharusnya ia telah menerima laporan dari jajaran bawah.

Editor: Yaspen Martinus
Tribunnews.com
Panglima Kostrad Letjen TNI Dudung Abdurachman menepis isu kebangkitan komunisme di Indonesia, yang selalu diembuskan setiap Bulan September. 

Bahkan, kata dia, kelompok tersebut menjelek-jelekkan pemerintah dengan dalil agama.

"Melihat fenomena seperti ini saya merasa terpanggil."

"Saya sebagai TNI, hal demikian kita tak boleh tinggal diam."

Baca juga: Pemerintah Usul Pemilu 2024 Digelar pada 15 Mei, Gerindra: Yang Penting Tahunnya Enggak Berubah

"Karena cara yang seperti ini berbahaya."

"Karena jika doktrin sudah masuk ke dalam masyarakat dengan dalil agama, maka ini akan jadi pertaruhan yang sangat luar biasa," paparnya.

Dudung memandang seyogianya kebijakan pemerintah harus dihargai dan berpegang teguh pada Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945.

Baca juga: Irjen Napoleon Bonaparte Ternyata Dua Kali Aniaya Muhammad Kece dalam Satu Hari

Namun demikian, ketika menjabat sebagai Pangdam Jaya, Dudung menemukan banyak sekali kegiatan-kegiatan kelompok tersebut yang dilakukan sesukanya.

Antara lain, dengan memasang baliho bermuatan ajakan berjihad dan revolusi akhlak tanpa mematuhi aturan yang berlaku.

Kalau tidak ditindak dan ditertibkan, kata Dudung, maka hal tersebut akan membahayakan.

Baca juga: Kapolri Ingin Rekrut 56 Pegawai KPK, Komnas HAM: Apakah Ini Tindak Lanjut Rekomendasi Kami?

Ia juga mengatakan program-program yang dijalankan pemerintah saat ini sudah sangat baik, dan hanya segelintir orang yang memprovokasi di media sosial.

"Hanya segelintir orang saya lihat karena ketidakpuasan, yang dulunya tak ada jabatan kembali, berbicara di media sosial, memprovokasi masyarakat, jangan lah seperti itu."

"Dulu pernah menjabat, ya sudah."

Baca juga: Nadiem Makarim: Tutup dan Buka Sekolah Saya Disalahkan, Sudah Biasa, Namanya Pengorbanan

"Mari sekarang serahkan ke generasi penerus, kasihan bangsa ini."

"Kita salah berbicara, salah berucap, yang justru dampaknya pada masyarakat," ucap Dudung.

Sebelumnya, mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo menuding PKI menyusupi TNI.

Baca juga: Tak Setuju 56 Pegawai Jadi ASN Polri, Abraham Samad: Mereka yang Selama Ini Jaga Integritas KPK

Sumber: Tribunnews
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved