Ujaran Kebencian

Irjen Napoleon Bonaparte Ternyata Dua Kali Aniaya Muhammad Kece dalam Satu Hari

Andi menyampaikan penganiayaan itu masih dilakukan pada hari yang sama pada 26 Agustus 2021.

Editor: Yaspen Martinus
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Irjen Napoleon Bonaparte ternyata dua kali menganiaya Muhammad Kece di Rutan Bareskrim Polri, Jakarta Selatan. 

TRIBUNTANGERANG, JAKARTA - Irjen Napoleon Bonaparte ternyata dua kali menganiaya Muhammad Kece di Rutan Bareskrim Polri, Jakarta Selatan.

Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri Brigjen Andi Rian Djajadi mengungkapkan, penganiayaan pertama dilakukan Irjen Napoleon bersama tersangka lain.

Sedangkan yang kedua, jenderal bintang dua Polri itu melakukannya seorang diri.

Baca juga: Bareskrim Tetapkan 5 Tersangka Penganiaya Muhammad Kece, Ada Irjen Napoleon Bonaparte dan Ketua RT

Ia menjelaskan, penganiayaan itu dilakukan di dua lokasi yang berbeda.

Yang pertama di dalam kamar tahanan M Kece, sedangkan yang kedua tidak disebutkan lokasinya.

"Memang dari proses penyelidikan penyidikan juga terungkap bahwa peristiwa ini tidak di satu tempat, tapi ada dua lokasi."

Baca juga: Bekas Panglima Laskar FPI Tak Jadi Tersangka Penganiaya M Kece Meski Ada di TKP, Ini Kata Bareskrim

"Kejadian pengeroyokan itu sendiri ada di dalam sel korban."

"Kemudian ada satu TKP lagi penganiayaan yang dilakukan oleh NB sendiri," jelasnya.

Namun, Andi menyampaikan penganiayaan itu masih dilakukan pada hari yang sama pada 26 Agustus 2021. Namun, kata dia, waktu dan lokasinya berbeda.

Baca juga: Ingin Dijadikan ASN oleh Kapolri, 56 Pegawai KPK: Kami Apresiasi, Walau Masih Jauh dari Harapan

"Untuk tempo yang pertama itu sekitar pukul 01.00 WIB dini hari tanggal 26."

"Sementara yang kejadian kedua itu sendiri terjadi di sore hari sekitar pukul 15.00 WIB," bebernya.

Sempat Upayakan Damai

Mantan Kadiv Hubinter Polri Irjen Napoleon Bonaparte sempat berusaha berdamai dengan Muhammad Kece yang ia aniaya.

Hal tersebut tertuang dalam surat perjanjian perdamaian antara kedua penghuni Rutan Bareskrim Polri tersebut.

"Karena di awal di dalam proses penyelidikan semua peristiwa itu diakui oleh NB."

Baca juga: KPU Gelar Simulasi Pemilu 15 Mei 2024 Seperti Uslan Pemerintah

Sumber: Tribunnews
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved