Virus Corona
Meski Aturan PPKM Dilonggarkan, Kepatuhan Masyarakat Jalankan Prokes Terus Meningkat
Skor kepatuhan menjaga jarak juga meningkat dari 7,73 pada periode 3 Agustus-2 September 2021, menjadi 7,80 pada periode 3 September-2 Oktober 2021.
TRIBUNTANGERANG, JAKARTA - Meningkatnya mobilitas masyarakat, terus diimbangi kepatuhan masyarakat menerapkan protokol kesehatan.
Baik kepatuhan dalam memakai masker, menjaga jarak dan menghindari kerumunan, serta mencuci tangan pakai sabun.
"Kita bersyukur bahwa tingkat kepatuhan protokol kesehatan (prokes) terus membaik," kata Ketua Bidang Perubahan Perilaku Satgas Covid-19 Sonny B Harmadi, lewat keterangan pers, Senin (4/11/2021).
Baca juga: Partai Buruh Bakal Dideklarasikan Hari Ini, Said Iqbal Jadi Calon Tunggal Ketua Umum
Dashboard Monitoring Perubahan Perilaku Satgas Penanganan Covid-19 menunjukkan, pada periode 3 Juli hingga 2 Agustus 2021, skor kepatuhan memakai masker ada di angka 7,78, naik menjadi 7,92 pada periode sebulan terakhir (3 September - 2 Oktober 2021).
Skor kepatuhan menjaga jarak juga meningkat dari 7,73 pada periode 3 Agustus-2 September 2021, menjadi 7,80 pada periode 3 September-2 Oktober 2021.
Kemudian, skor kepatuhan mencuci tangan juga meningkat dari 7,84 pada periode 3 Agustus-2 September 2021, menjadi 7,88 untuk periode 3 September-2 Oktober 2021.
Baca juga: Diduga Pasang Bendera HTI di Meja Kerjanya, Jaksa KPK Dilaporkan ke Jamwas Kejagung
Namun, Sonny menyatakan pemerintah terus berupaya dan mengajak masyarakat untuk disiplin dan konsisten dalam melaksanakan prokes.
"Sebab kelengahan sedikit saja, akan berdampak terhadap lonjakan kasus," ucap Sonny.
Sonny mengingatkan, di banyak negara, pelanggaran aktivitas yang diikuti pelonggaran prokes justru menjadi bumerang dan berdampak terjadinya lonjakan kasus kembali.
Baca juga: Partai Demokrat Bilang Moeldoko Ngebet Jadi Presiden, Pernah Minta Jabatan Ketua Umum kepada SBY
Oleh karena itu, kata Sonny, pembukaan aktivitas secara bertahap di Indonesia, seiring penurunan level PPKM, justru harus dibarengi pengetatan prokes.
"Ini akan menjadi kunci pemulihan ekonomi yang sejalan dengan penanganan kesehatan pandemi Covid-19," tutur Sonny.
Kinerja penanganan Covid-19 pun terus membaik, yang ditunjukkan dari positivity rate harian mendekati 1 persen dan Bed Occupancy Rate (BOR) di bawah 10 persen.
Baca juga: Tak Sebut Suku, Natalius Pigai Bantah Lontarkan Ujaran Rasisme kepada Jokowi dan Ganjar Pranowo
Kemudian, penurunan level PPKM di banyak wilayah berdampak pada meningkatnya mobilitas penduduk.
Kasus aktif Covid-19 di Indonesia kini sebanyak 32.876 orang per 3 Oktober 2021, dan sebanyak 142.173 orang meninggal.
Berikut ini sebaran kasus Covid-19 di Indonesia per 30 September 2021, dikutip TribunTangerang dari laman Covid19.go.id: