Berita Jakarta

Keliling Jakarta Cuma Bekal Aplikasi JakLingko dan Kartu Bisa Pakai 4 Moda Transportasi Tanpa Repot

Bila Anda sedang jalan-jalan di Jakarta cukup pakai aplikasi JakLingko dan kartunya yang saling berintegrasi di 4 moda transportasi

Penulis: Muhamad Fajar Riyandanu | Editor: Dian Anditya Mutiara
TribunTangerang.com/Muhamad Fajar Riyandanu
Para penumpang mencoba pakai kartu JakLingko masukin Stasiun MRT Jakarta 

TRIBUNTANGERANG.COM, JAKARTA - PT JakLingko Indonesia menggelar uji coba terbatas pada Senin (4/10/2021).

Adapun uji coba yang dilaksanakan yakni pemakaian aplikasi dan kartu JakLingko

Menurut Direktur Utama PT JakLingko Indonesia, Muhamad Kamaluddin, nantinya aplikasi dan kartu tersebut bisa digunakan ke 4 moda transportasi massal di DKI Jakarta seperti MRT, LRT, Transjakarta dan KAI Commuter

"Saat ini kami masih melakukan perluasan uji coba yang ditargetkan akan selesai akhir tahun ini. Jadi awal tahun depan, aplikasi JakLingko mulai Januari 2022 sudah bisa diunduh oleh sebagian besar warga dan pengguna transportasi umum," kata Kamaluddin.

Dalam kegiatan uji coba terbatas itu, para pengunjung diberi dua opsi untuk melewati gerbang pembayaran, yakni melalui aplikasi JakLingko dan Kartu JakLingko yang hanya dapat diunduh dan didapatkan secara terbatas. 

Baca juga: 2 Papan Reklame Roboh Akibat Kabel Tersangkut Bus TransJakarta di Jalan Raya Cirendeu Tangsel

Saat itu, saya memilih Kartu JakLingko sebagai syarat melewati gerbang pembayaran.

Aplikasi JakLingko untuk naik transportasi yang saling integrasi antara MRT, LRT, Transjakarta, Commuter line
Aplikasi JakLingko untuk naik transportasi yang saling integrasi antara MRT, LRT, Transjakarta, Commuter line (TribunTangerang.com/Muhamad Fajar Riyandanu)

Para pengunjung uji coba terbatas rencananya akan melakukan perjalanan dari Stasiun Bundarah (HI) ke Stasiun Pegangsaan Dua. 

Melalui biaya argo dari Aplikasi JakLingko, jumlah rupiah yang musti dikeluarkan oleh pengunjung dari Stasiun HI ke Stasiun Pegangsaan Dua sebesar Rp 14.500. 

Pada kesempatan hari ini, para pengunjung uji coba akan menjajal empat moda transportasi yang sudah terintegrasi dalam sistem JakLingko.

PT JakLingko Akan Berikan Subsidi Lansia Penumpang MRT, LRT, Transjakarta dan KAI Commuter

Sebelum memasuki Stasiun HI, para pengunjung diwajibkan untuk melakukan check in dengan Aplikasi PeduliLindungi. 

Pada pukul 10.00 WIB, para pengunjung uji coba terbatas melakukan gate in sebelum masuk ke gerbong Mass Rapid Transit (MRT).

Usai melakukan gate in dengan aplikasi ataupun kartu JakLingko, para pengunjung diarahkan untuk menunggu kedatangan MRT.

Mencoba MRT dengan aplikasi JakLingko
Mencoba MRT dengan aplikasi JakLingko (TribunTangerang.com/Muhamad Fajar Riyandanu)

Tak selang lama, kira-kira tiga menit, saya sudah ada di dalam MRT yang mengarah ke Stasiun Dukuh Atas BNI. 

Perjalanan dari Stasiun HI menuju Stasiun Dukuh Atas BNI cukup singkat, kurang dari lima menit.

Setibanya di Stasiun BNI, saya segera melakukan gate out dengan Kartu JakLingko dan segera menuju ke Stasiun Sudirman untuk menjajal moda transportasi kedua, yakni KAI Commuter Line.

Usai melakukan tapping di stasiun Sudirman dengan Kartu JakLingko, saya dan para pengunjung uji coba menaiki Commuter Line jurusan Stasiun Manggarai.

LRT Jabodebek Miliki 18 Stasiun dengan Fasilitas Modern

Suasana di Commuter Line tentu lebih ramai daripada kondisi di MRT.

Jarak tempuh dan waktu yang dibutuhkan juga lebih lama.

Para pengunjung uji coba tiba di Stasiun Manggarai di jalur bawah pukul 10.45 WIB. 

Lebih lanjut, usai melakukan gate out dari Stasiun Manggarai, para pengunjung uji coba terbatas melanjutkan perjalanan ke Halte Manggarai.

Di sana, mereka akan menjajal moda transportasi umum ketiga, yakni Bus Transjakarta. 

Jarak yang musti ditempuh oleh para pengunjung cukup jauh, selain melewati jalan raya, mereka harus menaiki tangga untuk mencapai Halte Manggarai.

Upaya itu menghabiskan waktu 18 menit.

Sebelum memasuki area tunggu di Halte Transjakarta Manggarai, para pengungjung harus melakukan check ini melalui Aplikasi PeduliLindungi.

Setelahnya, para pengungjung akan dilakukuan cek suhu tubuh sebelum melakukan gate ini dengan Kartu ataupun Aplikasi JakLingko.

Para pengungung uji coba akan menaiki Bus Transjakarta dengan tujuan Halte Pemuda Rawamangun. Di dalam Bus Transjakarta, kondisi agak sepi. 

Berbeda dengan moda transportasi yang berlari di jalur rel, Bus Transjakarta yang melaju di jalan aspal sering kali berhenti di sejumlah titik lampu merah.

Sekali dua kali bahkan terjembat macet di persimpangan Matraman dan persimpangan Cempaka Putih.

Ringkasnya, saya tiba di Halte Pemuda Rawamangun pukul 11.45 WIB. 

Kemudian, setibanya di Halte Pemuda Rawamangun, saya dan rombongan peserta uji coba JakLingko segera menuju Stasiun Light Rail Transit (LRT) Velodrome dengan menyisiri jembatan layang. 

Jembatan itu memiliki kontur yang semakin lama semakin tinggi, saya dan para pengunjung tampak ngos-ngosan akibat jalan yang terus naik dan naik. Maklum saja, posisi Stasiun tersebut ada di atas. 

Setibanya di Stasiun LRT Velodrome, kami diminta untuk gate in dengan kartu atau aplikasi JakLingko.

Mencoba LRT dengan kartu JakLingko
Mencoba LRT dengan kartu JakLingko (TribunTangerang.com/Muhamad Fajar Riyandanu)

Tak lupa para petugas melakukan cek suhu tubuh ke tiap-tiap pengunjung. Butuh waktu 10 menit untuk melewati jembatan penghubung antara Halte Pemuda Rawamangun dan Stasiun LRT Velodrome. 

Setibanya di lokasi, sudah tersedia moda transportasi keempat yang akan saya cicipi.

Kereta itu memiliki ukuran yang jauh lebih mungil ketimbang MRT. LRT warna putih itu hanya memiliki empat buah gerbong.

Rute LRT yang saya naiki hanya berhenti di enam stasiun, yakni Stasiun Velodrome, Equestrian, Pulomas, Boulevard Selatan, Boulevard Utara, dan tujuan akhir Stasiun Pegangsaan Dua.  

Enam Stasiun tersebut berhasil dilalui dengan waktu 10 menit. Saya dan rombongan uji coba terbatas tiba di Stasiun Pegangsaan Dua pukul 12.05 WIB.

Kondisi stasiun tersebut sangat sepi. Hanya ada empat orang warga yang sedang antre untuk vaksin Covid-19. 

Secara keseluruhan, uji coba pelaksanaan integrasi empat moda transportasi publik di wilayah DKI Jakarta berjalan lancar. Saya tidak mendapati error pada saat melakukan gate in maupun gate out. 

Dengan biaya Rp 14.500, para pengunjung uji coba terbatas telah menempuh perjalan dari Stasiun HI hingga Stasiun Pegangsaan Dua dengan empat moda transportasi umum yang berbeda. 

Namun yang menjadi bahan koreksi adalah soal waktu.

Di Aplikasi JakLingko, waktu tempuh dari Stasiun HI hingga Stasiun Pengangsaan Dua adalah 54 menit.

Akan tetapi realitas menunjukkan hal yang berbeda. Saya menginjakkan kaki di MRT yang sedang berjalan pukul 10.03 WIB dan baru sampai di stasiun tujuan akhir pukul 12.05 WIB. 

Artinya, butuh waktu 118 menit untuk sampai tempat tujuan. Ada selisih 64 menit dari waktu yang telah ditetapkan. 

Secara ringkas, pada hari ini, perluasan uji coba yang dilakukan yakni uji coba pembayaran tiket melalui sistem tapping (tempel) dan QR Code melalui telepon pintar yang dilakukan di tiap-tiap gate atau akses masuk ke empat moda transportasi massal seperti stasiun dan halte.  

"Perluasan uji coba ini ditargetkan dapat selesai pada akhir tahun ini, sehingga seluruh 1.300 gate di akses halte dan stasiun transportasi dapat terhubung melalui kartu dan aplikasi JakLingko Indonesia," sambung Kamaluddin. 

Saat ini, kartu dan aplikasi JakLingko belum dipasarkan secara umum.

Aplikasi JakLingko hanya dapat diunduh secara terbatas oleh pemangku kepentingan, komunitas dan masyarakat yang ikut melakukan uji coba terbatas ini. 

Setelah uji coba terbatas dilakukan, masyarakat pengguna dapat menggunakan kartu dan mengunduh aplikasi tersebut pada Januari 2022. (M29)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved