Partai Politik
Gelar Kongres Usai Kepergian Rachmawati Sukarnoputri, Partai Pelopor Ganti Nama Jadi Partai Perkasa
Partai yang berdiri pada 29 Agustus 2002 ini diketuai oleh Eko Suryo Santjojo, dan posisi Sekretaris Jenderal dijabat oleh Ristiyanto.
"Pancasila yang digali dari norma adat dan norma agama harusnya melahirkan kehidupan politik yang sehat, bukan malah merusak tatanan politik."
"Di mana seolah kalau ada kelompok nasionalis, artinya lawan kelompok religi."
"Kondisi seperti itu harus diakhiri, karena tidak sesuai dengan nilai Pancasila," tegasnya.
Baca juga: Beredar Surat M Kece Cabut Laporan Polisi Terhadap Irjen Napoleon Bonaparte, Mengaku Tanpa Tekanan
Kongres Partai Pelopor 2021 digagas olehBoni Z Minang dan kawan-kawan, yang selama ini berada di belakang layar mendukung perjuangan Rachmawati Sukarnoputri.
"Partai pelopor yang insyaallah hari ini akan berganti nama, merupakan sarana dan prasarana untuk meneruskan perjuangan Bung Karno dan Ibu Rachmawati."
"Karena itu ini momentum untuk suksesor pemilu 2024 sekaligus memberi inspirasi baru dalam pentas politik nasional," ucapnya.
Kongres ini dihadiri oleh 34 perwakilan dari tiap provinsi, 6 orang dari 12 pengurus Partai Pelopor hasil kongres 2008, yang separuhnya sudah meninggal dunia.
Ganti Nama
Pada kongres hari ini, Partai Pelopor resmi berganti nama menjadi Partai Pergerakan Kebangkitan Desa (Partai Perkasa).
Hal itu menurut ketua panitia kongres Ristiyanto, merupakan hasil kesepakatan Kongres Partai Pelopor 2021.
"Pergantian nama Partai Pelopor ke Partai Perkasa merupakan keputusan kongres."
Baca juga: Meski Sudah Diizinkan BPOM, Pemerintah Belum Niat Pakai Zifivax untuk Program Vaksinasi Nasional
"Selanjutnya tentu sesuai agenda, akan ada perubahan AD/ART serta pemilihan pengurus Partai Perkasa," ucapnya.
Ristiyanto menjelaskan, kongres 2021 merupakan kongres terakir Partai Pelopor, dan agenda ke depan pihaknya akan mengadakan kongres pertama Partai Perkasa.
"Setelah berganti nama dari Partai Pelopor ke Partai Perkasa, tentunya agenda kami selanjutnya yakni mengadakan kongres pertama Partai Perkasa menjelang Pemilu 2024," terangnya.
Baca juga: Minta Teroris MIT Poso Menyerah, Narapidana Terorisme: Turunlah, Kembali ke Pangkuan Ibu Pertiwi
Ristiyanto menjelaskan, Partai Perkasa mempunyai paradigma baru, dan akan menjadi trigger untuk mengembalikan politik nasional yang menurutnya sudah terlalu jauh bergeser dari nilai Pancasila.