Pemilu 2024

Targetkan 20 Kursi di DPR, Partai Buruh Dinilai Terlalu Percaya Diri

Namun, menurut Karyono, hal itu tidak menjamin bisa memenuhi target perolehan suara.

Editor: Yaspen Martinus
ISTIMEWA
Partai Buruh menargetkan lolos parliamentary threshold (PT) pada Pemilu 2024. 

TRIBUNTANGERANG, JAKARTA - Partai Buruh menargetkan lolos parliamentary threshold (PT) pada Pemilu 2024.

Presiden Partai Buruh Said Iqbal mengatakan, bila lolos dalam verifikasi KPU, Partai Buruh dapat meraih 15-20 kursi di DPR, serta menang di 5-10 kabupaten/kota dalam pemilihan kepala daerah.

Menanggapi hal itu, Direktur Eksekutif Indonesian Public Institute Karyono Wibowo menilai, sebagai pendatang baru dalam kontestasi elektoral, target yang ingin dicapai oleh Partai Buruh kurang realistis.

Baca juga: Partai Buruh Targetkan Rebut 20 Kursi di DPR dan Menang di 10 Kabupaten/Kota Saat Pilkada

"Target 20 kursi di DPR yang dipatok Partai Buruh terlalu overconfident, kurang realistis," kata Karyono saat dihubungi Tribunnews, Sabtu (9/10/2021).

Menurut Said Iqbal, Partai Buruh sudah memiliki kepengurusan di 34 provinsi dan 409 kabupaten/kota, yang secara rata-rata memiliki kepengurusan di 80 persen kabupaten/kota dalam satu provinsi.

Jumlah ini lebih tinggi dari yang disyaratkan, yakni 75 persen kabupaten/kota dalam satu provinsi.

Baca juga: Pandemi Covid-19 Bikin Jumlah Orang Miskin di Indonesia Bertambah Menjadi 10,19 Persen

Namun, menurut Karyono, hal itu tidak menjamin bisa memenuhi target perolehan suara.

Ia menyebut seluruh struktur partai masih perlu bekerja keras dan menyusun program dan strategi yang efektif.

"Jika hanya mengandalkan basis buruh, tentu sulit untuk mencapai target perolehan suara 20 kursi di DPR RI, kecuali dapat mengambil ceruk pemilih di luar kalangan buruh," ucap Karyono.

Baca juga: Partai Ummat Optimis Tembus 5 Besar di Pemilu 2024

Sebab, tidak semua buruh akan memilih Partai Buruh.

Sebelum Partai Buruh pimpinan Said Iqbal didirikan, kalangan buruh sudah memiliki preferensi pilihan ke sejumlah partai politik.

Apalagi, hampir semua partai juga memiliki departemen atau divisi penggalangan kaum buruh.

Baca juga: UPDATE Vaksinasi Covid-19 RI 8 Oktober 2021: Dosis Pertama 99.373.294, Suntikan Kedua 56.908.664

Terlebih, berkaca pada nasib partai buruh sepanjang pemilu di Indonesia, juga menyedihkan jika dilihat dari perolehan suara.

"Sangat memprihatinkan nasib partai yang memperjuangkan kelas proletar ini."

"Di sinilah tantangannya."

Baca juga: Dikurangi Menjadi Lima Hari, Sandiaga Uno Ingin Ada Resor Khusus untuk Karantina Wisatawan

Sumber: Tribunnews
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved