Novel Baswedan Siap Jadi ASN Polri Jika Dipandang Penting untuk Kebaikan Negara
Novel menyampaikan dirinya masih melihat terlebih dahulu mekanisme perekrutan ASN yang digagas Kapolri.
TRIBUNTANGERANG, JAKARTA - Mantan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan mengapresiasi tawaran Kapolri jenderal Listyo Sigit Prabowo, untuk bergabung menjadi ASN di Korps Bhayangkara.
Namun, dia mengaku belum menentukan sikap, apakah akan menerima tawaran tersebut atau tidak.
Bagi Novel, yang terpenting adalah bagaimana berkontribusi untuk kepentingan negara.
Baca juga: Dituding Benny K Harman Pakai Pola Pikir Adolf Hitler, Yusril: Masih Untung Saya Enggak Dijuluki PKI
"Saya dan kawan kawan mengapresiasi apa yang direncanakan Pak Kapolri, saya yakin ini juga kebijakan dari pemerintah."
"Tentunya saya bersama kawan-kawan yang 57 ingin berkontribusi yang sebaik baiknya untuk kepentingan negara," kata Novel saat ditemui di Jalan Raya Hankam, Jatirahayu, Bekasi, Jawa Barat, Senin (11/10/2021) malam.
Novel menyampaikan dirinya masih melihat terlebih dahulu mekanisme perekrutan ASN yang digagas Kapolri.
Baca juga: UPDATE Covid-19 Indonesia 11 Oktober 2021: 2.444 Pasien Sembuh, 620 Orang Positif, 65 Meninggal
Nantinya, dia bersama eks pegawai KPK lainnya akan menentukan sikap.
"Karena itu kami ingin melihat nanti rencananya seperti apa."
"Apabila kami punya peluang dan dipandang penting untuk berkontribusi untuk kebaikan negara, tentu hal yang jauh lebih besar, itu tentu akan menjadi pilihan kami."
"Tentunya kami harus melihat lebih jelas," tuturnya.
Bakal Ada Pertemuan Lanjutan
Polri bertemu perwakilan 57 pegawai yang dipecat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), di Biro SDM Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (4/10/2021) sore.
Menurut Argo, pertemuan ini untuk membahas perekrutan seluruh eks pegawai KPK itu untuk menjadi ASN Polri.
Dalam pertemuan itu, hadir pula sejumlah pejabat utama Mabes Polri.
"Saya ingin mengupdate perkembangan pertemuan antara Polri dan mantan pegawai KPK."