Kabupaten Tangerang
Mengenal Sejarah Kabupaten Tangerang yang Hari ini Ulang Tahun ke 389
Kabupaten Tangerang genap berusia 389 tahun pada 13 Oktober 2021.Bagaimana sejarah terbentuknya?
Penulis: AndikaPanduwinata | Editor: Dian Anditya Mutiara
Kini sawah-sawah itu tergerus pembangunan. Dan Tangerang kehilangan jati diri.
"Identitasnya mulai luntur, karena pemerintahnya lupa akan nilai-nilai luhur," ungkap Uten.
Terlebih dengan adanya pemekaran wilayah. Terbentuk Kota Tangerang dan Tangerang Selatan.
"Harusnya Kabupaten Tangerang lebih maju dari dua wilayah itu. Karena memang saudara tua dan yang paling pengalaman," bebernya.
Uten berharap agar Pemkab Tangerang dapat mendengar aspirasi dari warganya.
Terutama tokoh masyarakat yang masih memegang nilai-nilai luhur.
"Solusinya ajak tokoh masyarakat, agama, budayawan dan seniman untuk berdiskusi. Hal ini dilakukan untuk memberikan gagasan agar Tangerang tidak semakin kehilangan identitas," papar Uten.
Sejarah Tigaraksa
Dalam riwayat diceritakan, bahwa saat Kesultanan Banten terdesak oleh Agresi Militer Belanda pada pertengahan abad ke-16, diutuslah tiga maulana yang berpangkat Tumenggung untuk membuat perkampungan pertahanan di wilayah yang berbatasan dengan Batavia.
Ketiga Tumenggung itu adalah, Tumenggung Aria Yudhanegara, Aria Wangsakara, dan Aria Jaya Santika.
Mereka segera membangun basis pertahanan dan pemerintahan di wilayah yang kini dikenal sebagai kawasan Tigaraksa.
Jika merunut kepada legenda rakyat dapat disimpulkan bahwa cikal-bakal Kabupaten Tangerang adalah Tigaraksa.

Nama Tigaraksa itu sendiri berarti Tiang Tiga atau Tilu Tanglu, sebuah pemberian nama sebagai wujud penghormatan kepada tiga Tumenggung yang menjadi tiga pimpinan ketika itu.
Seorang putra Sultan Ageng Tirtayasa dari Kesultanan Banten membangun tugu prasasti di bagian Barat Sungai Cisadane, saat ini diyakini berada di Kampung Gerendeng.
Waktu itu, tugu yang dibangun Pangeran Soegri dinamakan sebagai Tangerang, yang dalam bahasa Sunda berarti tanda.