Cek Kesehatan Gratis

Menkomdigi Tinjau Cek Kesehatan Gratis di SMPK Penabur Gading Serpong, Targetkan 53 Juta Pelajar

Kondisi kesehatan anak-anak cukup bagus. Mereka terlihat antusias juga untuk melakukan cek kesehatan ini

Penulis: Nurmahadi | Editor: Joseph Wesly
TribunTangerang/Nurmahadi
CEK KESEHATAN GRATIS- Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) RI Meutya Hafid meninjau pelaksanaan program cek kesehatan gratis (CKG) bagi para pelajar di Sekolah Menengah Pertama Kristen (SMPK) Penabur, Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, Banten, Senin (4/8/2025). (Tribuntangerang.com/Nurmahadi) 

Laporan Reporter Tribuntangerang.com, Nurmahadi

TRIBUNTANGERANG.COM, KELAPA DUA- Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) RI Meutya Hafid meninjau pelaksanaan program cek kesehatan gratis (CKG) bagi para pelajar di Sekolah Menengah Pertama Kristen (SMPK) Penabur, Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, Banten, Senin (4/8/2025). 

Dalam peninjauan tersebut Meutya juga tampak didampingi Dirjen Farmasi dan Alat Kesehatan Kemenkes Rizka Andalucia, Tenaga Ahli Utama Kantor Komunikasi Kepresidenan POC Chacha Anisa, Gubernur Banten Andra Soni dan Wakil Bupati Tangerang Intan Nurul Hikmah. 

Meutya pun turut memantau satu persatu ruangan yang dijadikan tempat pemeriksaan kesehatan, mulai dari tinggi badan, tensi darah hingga kesehatan fisik para siswa-siswi. 

"Kondisi kesehatan anak-anak cukup bagus. Mereka terlihat antusias juga untuk melakukan cek kesehatan ini," ucapnya. 

Meutya mengatakan pelaksanaan cek kesehatan gratis bagi para pelajar ini digelar secara serentak di Indonesia. 

"Kami juga amat senang bisa juga melihat langsung di sini, karena beberapa pemeriksaan, misalnya tadi mata gitu ya, itu juga bagi kami baik sekali dalam rangka masukan," ungkapnya.

Menurut Meutya, program cek kesehatan gratis bahi siswa-siswi ini merupakan komitmen pemerintah dalam memberikan layanan kesehatan untuk masyarakat seluruh Indonesia. 

Dia menjelaslan target pelaksanaan program cek kesehatan gratis sekolah ini akan menyasar sebanyak 53 juta pelajar secara nasional. 

"Target Insya Allah nanti bisa mencapai 53 juta dari Sabang sampai Merauke, tanpa ada siswa-siswa yang tertinggal,"  tuturnya. 

Program kesehatan gratis ini juga diharapkan bisa berdampak pada tingkat kesejahteraan masyarakat. 

"Untuk mendukung ini Kemenkomdigi membawa infrastruktur yang bisa mempercepat koneksi. Karena nanti ketika ini dilakukan secara masif, data-datanya akan luar biasa banyak. Dan kemudian juga menjadi penting untuk dilakukan sistem pendataan dengan baik dan terkoneksi dengan baik," kata Meutya. 

Di samping itu Dirjen Farmasi dan Alat Kesehatan Kemenkes, Rizka Andalucia menambahkan CKG tahap pertama ini bisa dilakukan di seluruh fasilitas kesehatan yang dimiliki pemerintah.

"Nah ini akan dicek oleh petugas khusus dengan menggunakan semua aplikasi untuk meng-input seluruh data hasil pemeriksaan ini," katanya.

Program CKG ini mencakup berbagai jenis pemeriksaan kesehatan, mulai dari cek darah, fisik, mata hingga kebugaran, dengan fokus deteksi dini penyakit yang sering terjadi di Indonesia. 

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved