Pemilu 2024

Jadwal Pemilu 2024 Belum Ditetapkan, Pengamat: Pertempuran Antara PDIP dengan Jokowi

Menurut Pangi, ada kepentingan antara kedua belah pihak yang menyebabkan hingga kini tanggal pencoblosan Pemilu 2024 belum diputuskan.

Editor: Yaspen Martinus
ISTIMEWA
KPU mengajukan dua opsi soal pemilu dan pilkada. Opsi pertama, KPU mengusulkan hari pemungutan suara pemilu digelar pada 21 Februari 2024, dan pilkada 27 November 2024. Opsi kedua, KPU usul Pemilu digelar pada 15 Mei 2024, dan pilkada pada 19 Februari 2025. 

TRIBUNTANGERANG, JAKARTA - Pangi Syarwi Chaniago, Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting menilai, belum adanya kesepakatan soal jadwal Pemilu 2024, merupakan pertempuran antara PDIP dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi)

Menurut Pangi, ada kepentingan antara kedua belah pihak yang menyebabkan hingga kini tanggal pencoblosan Pemilu 2024 belum diputuskan.

Pangi menyebut Jokowi tak ingin kekuasaannya 'digergaji' oleh presiden terpilih, jika mengikuti usulan KPU agar pemilu digelar pada 21 Februari 2024.

Baca juga: Yusril Ihza Mahendra Ungkap SBY Pernah Empat Kali Menawarinya Jadi Hakim MK, Semuanya Ditolak

Sementara, pemerintah mengusulkan pemilu digelar pada 15 Mei 2024.

Hal itu ia sampaikan dalam Dialektika Demokrasi bertajuk 'Membaca Peta Koalisi dan Potensi Kontestasi 2024', di Media Center Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (14/10/2021).

"Coba lihat penyelenggara pemilu berkelahi dengan pemerintah hari ini."

Baca juga: Megawati Jadi Ketua Dewan Pengarah BRIN, PKS: Terbuka Lebar Peluang Politisasi Riset

"Menetapkan otoritas tanggal pemilu itu sebetulnya otoritas zonasi KPU, tapi kenapa bertempur di situ?"

"Saya tahu jawabannya, karena kalau pemilu-nya di Februari, itu kekuasaan digergaji angin, habis,” ulas Pangi.

Pangi menduga pemerintah, dalam hal ini Jokowi, sengaja mengusulkan tanggal pencoblosan pada Mei.

Baca juga: UPDATE Vaksinasi Covid-19 RI 14 Oktober 2021: Dosis Pertama 104.308.702, Suntikan Kedua 60.422.073

Hal itu dimaksudkan agar jeda waktu antara pemungutan suara hingga pelantikan pada Oktober 2024, tidak terlalu jauh.

Sedangkan jika pencoblsan mengikuti jadwal KPU, yakni pada Februari 2024, akan memberikan rentang waktu yang lebih panjang.

Di sisi lain, dalam pilpres nanti, Jokowi berperan sebagai king maker yang bakal menentukan peta koalisi maupun pasangan capres-cawapres.

Baca juga: Epidemiolog UI Ungkap Awalnya Kelompok Lansia Tak Masuk Usulan Prioritas Vaksinasi Covid-19

"Jadi Pak Jokowi sebagai king maker susah ke depan, karena enggak bisa ngatur lagi, papan catur ya udah kacau," urainya.

Sementara, kata Pangi, PDIP sebagai partai utama pengusung Presiden Jokowi, memiliki sikap berbeda dari pemerintah, terkait jadwal Pemilu 2024.

PDIP lebih memilih mengikuti usulan KPU.

Baca juga: DAFTAR 53 Obat Tradisional Mengandung Bahan Kimia Berbahaya, Ada Buaya Jantan Hingga Urat Seribu

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved