Vaksinasi Covid19
Vaksin Covid-19 Zifivax Bakal Diproduksi di Indonesia Mulai Bulan Depan, Ada Transfer Teknologi
Kerja sama Toll Manufacturing Vaksin Zifivax ini akan berlangsung selama 2 tahun.
Direktur Utama JBIO Mahendra Suhardono menambahkan, kerja sama toll manufacturing fill and finished antara PT Biotis/JBIO dan Anhui Zhifei, akan berdampak besar terhadap pengembangan industri farmasi di Indonesia.
Anhui Zhifei memberikan komitmen untuk melakukan transtech (transfer teknologi) kepada Biotis dan JBIO secara bertahap, mulai dari upstream hingga downstream.
Untuk tahap pertama, Anhui akan memberikan transtech di bidang downstream fill and finished.
Baca juga: DAFTAR 53 Obat Tradisional Mengandung Bahan Kimia Berbahaya, Ada Buaya Jantan Hingga Urat Seribu
Dalam hal ini bahan baku vaksin Covid-19 (bulk vaccine) akan dikirim dari Cina untuk diproduksi di pabrik PT Biotis, menjadi produk jadi.
Ia mengatakan, kerja sama toll manufacturing Anhui dengan Biotis akan berlangsung hingga 2022, atau sampai pabrik vaksin JBIO, yang saat ini dibangun di Serang, Banten, dapat beroperasi, yang diperkirakan pada akhir 2022 mendatang.
Pada kesempatan terpisah, Komisaris Utama PT Biotis Pharmaceutical Indonesia Dr Ir Osbal Rumahorbo MM mengatakan, kondisi pandemi Covid-19 yang melanda dunia termasuk Indonesia, menyadarkan semua komponen bangsa untuk mengerahkan energi terbaik.
Baca juga: Surya Paloh Ingin Partai NasDem Gelar Konvensi Capres 2024 Jika Sudah Punya Mitra Koalisi
Dan, dituntut kreatif berkolaborasi dengan negara lain yang sudah lebih dahulu maju di sektor farmasi.
Kolaborasi dengan perusahaan di negara lain diharapkan dapat menjawab kelangkaan kebutuhan vaksin Covid 19 di dunia, dan mendorong transfer teknologi (transtech) di bidang farmasi.
"Kita berharap dengan transtech, Indonesia segera memiliki kemampuan yang sejajar dengan negara lain dalam hal upstream, formulasi, dan downstream."
Baca juga: DAFTAR 18 Kosmetika Mengandung Bahan Kimia Berbahaya Temuan BPOM, Bisa Bikin Iritasi Kulit
"Keterlibatan perusahaan swasta harus terus didorong untuk berani masuk ke dalam industri farmasi ini."
"Apalagi kalau disinergikan dengan Perguruan Tinggi di Indonesia," papar Osbal.
Menurut Osbal, banyak hasil penelitian dari para peneliti di Perguruan Tinggi yang bagus.
Baca juga: Sepekan Terakhir Kasus Covid-19 di Indonesia Turun 23,3 Persen, Angka Kematian Berkurang 31,9 Persen
Namun, hanya sedikit yang berhasil dihilirisasi, karena terbatasnya investor dalam negeri yang masuk ke sektor industri berkategori high risk dan long invesment.
Pihaknya mengapresiasi langkah BPOM yang mendukung sektor swasta untuk terlibat dalam pengembangan vaksin di Indonesia.
Banyak relaksasi kebijakan yang dilakukan oleh BPOM, seperti adanya kemudahan dalam perizinan yang disertasi dengan pendampingan ke industri, sehingga kualitas produksi tetap terjaga sesuai protokol dan validasi.