Vaksinasi Covid19
Vaksin Covid-19 Zifivax Bakal Diproduksi di Indonesia Mulai Bulan Depan, Ada Transfer Teknologi
Kerja sama Toll Manufacturing Vaksin Zifivax ini akan berlangsung selama 2 tahun.
TRIBUNTANGERANG, JAKARTA - Vaksin Covid 19 Zifivax bakal diproduksi di Indonesia mulai awal bulan depan.
Vaksin Covid-19 dengan platform protein sub unit atau rekombinan ini, dapat diproduksi setelah dua perusahaan swasta Indonesia, berhasil melakukan kesepakatan dengan Anhui Zhifei Loncom Biopharmaceutical Co Ltd.
Dua perusahaan swasta nasional itu adalah PT Biotis Pharmaceutical Indonesia (Biotis) dan PT Jakarta Biophamaceutical Industry (JBIO).
Baca juga: Yusril Ihza Mahendra Ungkap SBY Pernah Empat Kali Menawarinya Jadi Hakim MK, Semuanya Ditolak
Kerja sama Toll Manufacturing Vaksin Zifivax ini akan berlangsung selama 2 tahun, dimulai pada awal November 2021 di Pabrik PT Biotis Pharmaceutical Indonesia, di Gunung Sindur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Pabrik ini telah mendapatkan izin cara produksi obat yang benar (CPOB) fill and finished produk vaksin Covid-19 dari BPOM, pada 18 Agustus 2021.
Menurut FX Sudirman, Direktur Utama PT Biotis, kapasitas produksi pabriknya untuk fill and finished mampu menghasilkan 20 juta dosis vaksin per bulan.
Baca juga: Megawati Jadi Ketua Dewan Pengarah BRIN, PKS: Terbuka Lebar Peluang Politisasi Riset
Vaksin Zifivax akan diproduksi sebanyak 10 juta dosis per bulan, dan sampai akhir tahun 2021 minimal sebanyak 20 juta dosis.
“Sebenarnya pabrik kami mampu memproduksi vaksin Covid-19 dalam bentuk fill and finished sebanyak 20 juta per bulan."
"Namun kami dalam waktu dekat juga merencanakan untuk memproduksi Vaksin Merah Putih."
Baca juga: UPDATE Vaksinasi Covid-19 RI 14 Oktober 2021: Dosis Pertama 104.308.702, Suntikan Kedua 60.422.073
"Sehingga kami hanya menggunakan 50 persen dari kapasitas pabrik yang ada,” tutur Sudirman, Kamis (14/10/2021).
Kerja sama ini berdampak baik kepada Biotis dan JBIO.
Menurut Sudirman, Anhui Zhifei Loncom akan memberikan pengalaman berharga dalam bentuk asistensi langsung pada proses produksi dan quality control kepada Biotis/JBIO selaku pemain baru di industri vaksin.
Baca juga: Epidemiolog UI Ungkap Awalnya Kelompok Lansia Tak Masuk Usulan Prioritas Vaksinasi Covid-19
Kerja sama ini juga akan menggunakan tenaga kerja putra-putri Indonesia.
Dengan diproduksi di Indonesia dan oleh anak-anak Indonesia, diharapkan akan memberikan banyak keuntungan bagi masa depan industri farmasi, karena selain membuka kesempatan kerja baru, juga dapat meningkatkan tingkat kandungan dalam negeri (TKDN).
Transfer Teknologi