IM57+ Institute Siap Wujudkan Keinginan Sejumlah Mantan Pegawai KPK Dirikan Parpol
IM57+ Institute merupakan wadah yang dibuat oleh pecatan KPK karena tidak lulus tes wawasan kebangsaan (TWK).
TRIBUNTANGERANG, JAKARTA - Indonesia Memanggil 57 Institute (IM57+ Institute) menyambut baik gagasan sejumlah mantan pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang ingin membentuk partai politik (parpol).
IM57+ Institute merupakan wadah yang dibuat oleh pecatan KPK karena tidak lulus tes wawasan kebangsaan (TWK).
Koordinator IM57+ Institute Moch Praswad Nugraha berpendapat, perlu adanya konsentrasi khusus pada dua area pemberantasan korupsi di Indonesia, yaitu lembaga penegak hukum dan parpol.
Baca juga: Jadwal Pemilu 2024 Belum Ditetapkan, Pengamat: Pertempuran Antara PDIP dengan Jokowi
"Selanjutnya ide pembentukan partai politik oleh Rasamala Aritonang, Novariza, Lakso Anindito, dan beberapa anggota IM57+ Institute lainnya terus kita matangkan di internal."
"Dialektika akan terus di bangun, pada prinsipnya kami akan mengakomodir aspirasi anggota, menyusun program, dan mewujudkannya," kata Praswad lewat keterangan tertulis, Jumat (15/10/2021).
Mantan penyidik KPK itu menyebut, IM57+ dalam jangka waktu dekat berencana menemui beberapa tokoh parpol, ketua umum, dan para pendiri parpol.
"Untuk membangun diskursus yang konstruktif atas rencana pembentukan partai politik yang memiliki urat nadi antikorupsi, integritas, dan menjunjung tinggi hak asasi manusia," terang Praswad.
Partai Serikat Pembebasan
Rasamala Aritonang bersama rekan-rekannya bekas pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), berencana membuat partai politik (parpol).
Namun, mantan Kepala Bagian Perancangan Peraturan dan Produk Hukum pada Biro Hukum KPK itu mengaku tak mau buru-buru.
"Kita pelan-pelan, gagasan ini bergulir dulu."
Baca juga: Yusril Ihza Mahendra Ungkap SBY Pernah Empat Kali Menawarinya Jadi Hakim MK, Semuanya Ditolak
"Kita ketemu dulu nanti dengan beberapa tokoh atau pihak di luar kita."
"Yang menurut kita punya visi besar, kredibilitas baik di publik," ujar Rasamala saat dikonfirmasi, Kamis (14/10/2021).
Rasamala tidak menarget parpol itu bisa ikut pesta politik pada 2024.
Baca juga: Megawati Jadi Ketua Dewan Pengarah BRIN, PKS: Terbuka Lebar Peluang Politisasi Riset
Target mereka hanya membuat partai untuk menampung keinginan rakyat yang ingin politik bersih dari sifat koruptif.