Kecelakaan
Kronologi Kecelakaan Beruntun di Tol Tangerang-Merak, Saksi Mata Dengar Teriakan Penumpang
Berikut kronologi tabrakan beruntun yang menewaskan seorang sopir dan 17 penumpang mengalami luka-luka ringan dan berat.
Penulis: Gilbert Sem Sandro | Editor: Dian Anditya Mutiara
TRIBUNTANGERANG.COM, SERANG - Empat mobil bus PO Komara mengalami kecelakaan beruntun, di Jalan Tol Tangerang-Merak, KM. 69, pada jalur menuju Merak.
Berikut kronologi tabrakan beruntun yang menewaskan seorang sopir dan 17 penumpang mengalami luka-luka ringan dan berat.
Empat bus pariwisata PO Komara yang mengalami tabrakan beruntun itu, dengan nomor polisi, A-7516-ZM, A-7516-ZA, A-7517-ZM, dan A-7537-ZA.
Rita, seorang warga yang berjualan di sekitar lokasi kejadian mengatakan, mayoritas penumpang bus tersebut ditumpangi oleh ibu-ibu dan anak-anak dari salah satu yayasan yang berada di kawasan Legok, Kabupaten Tangerang.
"Bus itu rombongan orang yayasan di Legok, yang penumpangnya itu kebanyakan ibu-ibu dan anak-anak," ujar Rita kepada TribunTangerang.com, di lokasi kejadian, Sabtu (16/10/2021).
Baca juga: Sopir Bus PO Komara Terjepit Setelah Menabrak Bus di Depannya, Langsung Meninggal di Lokasi
Lebih lanjut Rita menjelaskan, kronologi kejadian tabrakan beruntun yang dialami oleh rombongan bus yang hendak melakukan ziarah menuju Banten.
Kejadian bermula ketika laju salah satu rombongan bus yang jumlahnya lebih dari 9 kendaraan, mendadak melambat secara tiba-tiba.
Menurutnya, iring-iringan bus tersebut tidak melaju dengan kecepatan tinggi, hanya saja salah satu bus melambat secara mendadak.
Karena rombongan tersebut berada pada satu jalur dan secara beriringan, sehingga membuat bus yang berada di belakang menabrak bus yang melambat tersebut.
"Rombongan bus itu jalannya biasa aja gak cepat atau ngebut gitu, karena mereka rombongan jadi jalannya beriringan," kata Rita.
"Tapi tiba-tiba, enggak tau kenapa salah satu rombongan bus langsung melambat bangat jalannya, padahal enggak ada orang yang nyeberang," lanjutnya.
"Akhirnya karena bus di belakangnya gak siap, ya nabrak jadinya, diikuti bus belakangnya lagi. Saya melihat langsung karena saya jualan disini, persis dekat dengan titik kejadian," ungkap Rita.
Kejadian tabrakan beruntun itu, menyebabkan suara yang cukup keras secara bergiliran.
Saat itu juga, dilihat Rita, bus pertama kali menabrak langsung ringsek, yang menjadi penyebab tewasnya sang supir.
Baca juga: Inilah Penyebab Kecelakaan Beruntun Bus di Tol Tangerang-Merak yang Membuat 1 Orang Meninggal
Selain itu, terdengar langsung suara teriakan ketakutan dari para penumpang yang berada di dalam bus tersebut.
"Suara tabrakan itu keras banget, bergantian gitu karena mereka saling nabrak kan," sambungnya.
Akibat peristiwa tabrakan beruntun beberapa penumpang yang berada di dalam bus mengalami luka berat dan ringan.
"Yang saya lihat itu penumpangnya luka ringan, kaya berdarah di kaki. Sepertinya itu terkena pecahan kaca bus yang pecah saat tabrakan," terang Rita.
"Tapi ada juga penumpang yang luka berat, bahkan tadi ada yang sampai sesak dadanya ibu-ibu penumpang bus. Kayanya mereka yang duduk di bangku bus bagian depan," tambahnya.
Baca juga: Ciduk Dodi Reza Alex Noerdin, KPK Sita Rp 1,5 Miliar di Jakarta, dan Rp 270 Juta di Musi Banyuasin
Melalui pantauan TribunTangerang.com pukul 17.30, lokasi kejadian berada pada jalan Tol Tangerang-Merak, tepatnya arah menuju Merak.
Setiap jalur, terdiri dari dua ruas jalan, dan lokasi kejadian berada pada ruas jalan pertama yang berada persis pada pembatas jalan, pada arah sebaliknya.
Pada lokasi kejadian sudah tidak terlihat bus yang mengalami tabrakan beruntun tersebut.
Meski demikian, masih terlihat serpihan-serpihan kaca bus yang pecah akibat kecelakaan itu.
Lalu, pada badan jalan terlihat bekas jejak ban yang tebal, akibat dari gesekan yang terjadi saat bus mendadak berhenti.
Selain itu, terlihat beberapa tiang pembatas jalan patah, akibat ditabrak bus yang mengalami kecelakaan beruntun.

Tiang pembatas jalan jalan sepanjang 10 meter itu terlihat hancur dan terlepas dari tanah.
"Badan mobil bus yang kecelakaan itu selesai diangkut sekitar pukul 13.00 WIB. Penumpang yang menjadi korban dibawa menuju rumah sakit Sari Asih, Kota Serang," bebernya.
Meski telah terjadi kecelakaan mau tersebut, dikatakan Rita rombongan bus lainnya masih tetap melanjutkan perjalanan menuju Banten.
"Setelah kejadian itu, ada penumpang yang telepon keluarganya untuk dijemput, ada juga yang ikut buat lanjut ziarah, padahal dia penumpang yang abis kecelakaan," ucapnya.
"Mobil sama penumpang yang masih aman, tetap lanjutin perjalanan lagi. Lebih dari 9 bus rombongan yang dari yayasan itu," tutup Rita. (m28)