PTM
Testing Covid-19 1.073 Pelajar SMP Saat PTM di Kota Tangerang, Begini Hasilnya
Berdasarkan data pada 11 hingga 15 Oktober, petugas Dinkes berhasil mengumpulkan 1.073 sampel antigen warga sekolah, khususnya pelajar dari 26 sekolah
Penulis: AndikaPanduwinata | Editor: Mohamad Yusuf
TRIBUNTANGERANG.COM, TANGERANG - Skrining kasus Covid-19, dalam pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas Pemkot Tangerang melalui Dinas Kesehatan gencar melakukan testing masif di sekolah.
Saat ini testing tersebut sudah masuk pada tahap tiga.
Berdasarkan data pada 11 hingga 15 Oktober, petugas Dinkes berhasil mengumpulkan 1.073 sampel antigen warga sekolah, khususnya pelajar dari 26 sekolah.
Hasilnya, tidak ditemukan kasus positif baru pada lingkungan PTM terbatas di Kota Tangerang.
"Skrining PTM memang sudah dilakukan Dinkes sejak 3 Minggu terakhir ini. Minggu pertama, sempat ada yang positif, tahap dua hanya beberapa, di tahap tiga ini semua hasilnya negatif. Tidak ada yang positif," ungkap dr Dini Anggraeni, Kepala Dinkes Kota Tangerang, Minggu (17/10/2021).
Baca juga: Melihat Efek Samping, Respons Antibodi, dan Efikasi Vaksin Zifivax yang telah Mendapatkan Izin BPOM
Baca juga: TAK LAGI REPOT! Begini Cara Cetak KK, Akta Kelahiran, dan Kependudukan Secara Mandiri
Baca juga: ALHAMDULILLAH, Saudi Arabia Kembali Buka Umrah untuk Jemaah Indonesia, Simak Persyaratannya Berikut
Ia pun menuturkan, pencarian kasus masih akan berlangsung sampai PTM terbatas di Kota Tangerang dibuka 100 persen, serta semua sekolah terjaring testing masif.
"Selanjutnya, Dinkes masih terus melakukan swab acak di sekolah, sebagai dukungan pelaksanaan PTM terbatas di era pandemi Covid-19. Namun dengan tahapan waktu yang tidak terlalu masif," katanya.
Sementara itu, dr Dini pun menegaskan walau tidak ditemukan kasus positif baru pada PTM tahap tiga.
Baca juga: Diapit 3 Jenderal, Gaya Menlu Retno Marsudi Bikin Salah Fokus, Pakai Sepatu Kanan-Kiri Beda Warna
Baca juga: TAK DISANGKA, Uang Ratusan Juta Terkumpul Ketika Penjual Gorengan Bongkar Tabungan dari Ember
Baca juga: Dampak Corona, Pemerintah Jepang Beri Setiap Anak hingga Usia 18 Tahun, Subsidi Uang Rp12,7 Juta
Ia pun mengimbau, kepada seluruh warga sekolah untuk tetap mengantisipasi penularan virus, melalui penerapan protokol kesehatan yang ketat. Terapkan PHBS dan 5M dalam setiap aktivitas sekolah.
"Terus patuhi prokes dan segera ikuti vaksinasi, terlebih para keluarga yang punya anak yang sudah ikut PTM terbatas. Jadi, semua pengawasan prokes dilakukan di sekolah dan di rumah. Minimalisir potensi penularan, untuk anak kita, keluarga kita dan lingkungan kita," ucap Dini. (dik)
