2 Mahasiswa Universitas Pamulang Ditangkap Polisi, Kampus Koordinasi dengan Polres Tangsel

TRIBUNTANGERANG.COM, SERPONG - Universitas Pamulang (Unpam) membenarkan bahwa ada dua mahasiswanya ditahan Polres Tangerang Selatan (Tangsel). 

Penahanan 2 mahasiswan Unpam itu disampaikan oleh anggota Tim Hukum Unpam, Bahtiar saat dikonfirmasi Tribuntangerang.com.

Menurut Bahtiar, saat ini pihaknya masih melakukan koordinasi dengan pihak Polres Tangsel terkait dua mahasiswanya yang ditahan tersebut. 

"Kita baru mau melakukan komunikasi ke pihak kepolisian. Jadi untuk data sementara memang betul itu mahasiswa Unpam yang ditahan itu. Namanya saya lupa nanti saya cek dia punya data," kata Bahtiar melalui sambungan telepon selular, Senin (18/10/2021).

Baca juga: Universitas Pamulang Bentuk Tim Hukum Telusuri Insiden Bentrokan Mahasiswanya

Baca juga: Barang Bukti Keributan 2 Kelompok Mahasiswa Universitas Pamulang Diperiksa Polisi

Dia mengatakan, tim hukum yang dibentuk dalam kasus bentrokan antar mahasiswa itu masih ditelusur hingga mahasiswa tersebut ditangkap polisi. 

"Makanya yang kami lakukan hanya berkoordinasi dengan pihak kepolisian, dan tidak dalam kapasitas mengintervensi proses penegakan hukum karena itu wilayah dari kepolisian," ujarnya. 

Sebelumny diwartakan, dua kelompok mahasiswa Universitas Pamulang (Unpam) bentrok di Bursa Kuliner di Jalan Puspiptek Raya, Buaran, Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

Kapolres Tangsel, AKBP Iman Imanuddin mengatakan, bentrokan dua kelompok mahasiswa itu menimbulkan korban luka-luka.

Baca juga: Saling Serang di Depan Universitas Pamulang, Dua Kelompok Pemuda Rusak Fasilitas Kantin

Baca juga: 2 Kelompok Pemuda Saling Serang di Depan Universitas Pamulang

Korban aksi bentrokan tersebut hingga perlu mendapat perawatan intensif di rumah sakit di sekitar Ciputat.

"Mereka janjian di kuliner depan, terus sehabis itu ribut di situ ada yang digebukin," ujarnya.

Saat ini, polisi telah meringkus pelaku pengeroyokan akibat bentrokan antar dua kelompok mahasiswa Unpam tersebut.

"Sudah ketangkap (pelaku-Red)," ujar Iman Imanuddin.