Berita Daerah

Pemkot Jakarta Timur Bersama Kedubes Ukrania Panen 25 Kilogram Anggur di Kampung Anggur Munjul

Pemkot Jakarta Timur berupaya membangkitkan ekonomi bidang pertanian, salah satunya dengan menanam tanaman buah seperti anggur.

Penulis: Muhamad Fajar Riyandanu | Editor: Valentino Verry
Warta Kota/Muhamad Fajar Riyandanu
Sekko Jakarta Timur, Fredy Setiawan saat ditemui di Kampung Anggur, Sabtu (23/10/2021). 

TRIBUNTANGERANG.COM, JAKARTA - Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Timur bersama Kedutaan Besar Ukraina melakukan panen anggur seberat 25 Kilogram di Kampung Anggur Jalan Malaka, Gang Obor Patma, RT 04/RW 06, Munjul, Cipayung, Sabtu (23/10/2021). 

Kegiatan tersebut dihadiri oleh sejumlah pejabat diantaranya Sekretaris Kota (Sekko) Jakarta Timur, Fredy Setiawan dan Kepala Suky Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Perikanan (KPKP) Jakarta Timur, Ali Nurdin. 

Baca juga: Polisi Buat Aplikasi dan Buka Posko Pengaduan untuk Mencegah Penipuan Pinjol Ilegal

"Ini salah satu program dalam rangka membantu ekonomi di bidang pertanian perkotaan. Jadi urban farming bukan hal mustahil dilakukan di DKI," kata Fredy.

Ia melanjutkan, hasil panen anggur ini bakal dijual dan dapat juga diolah menjadi jus. "Budidaya anggur secara urban farming perlu ditingkatkan karena bisa meningkatkan perekonomian warga," sambung Fredy. 

Anggur yang ditanam dan dirawat warga nantinya dapat dijual, baik dalam bentuk buah atau olahan seperti jus, kebunnya pun dapat jadi wisata keluarga sehingga meningkatkan ekonomi.

Sebagian asil panen dibagikan ke warga RW 06, sisanya dijual dengan harga sekitar Rp 100.000 per kilogram. 

Baca juga: Ejar Sedih tak Bisa Masuk Ragunan karena Terganjal Aturan Daftar Online

Kegiatan tersebut juga dihadiri oleh perwakilan Kedutaan Besar Ukraina untuk Indonesia, Vasyl Hamianin.

Ia mengapresiasi keberadaan kampung anggur yang bisa membudidayakan salah satu varietas anggur dari negara asalnya.

Vasyl juga memberikan bibit pohon anggur varietas dari Ukraina untuk ditanam di permukiman warga RW 06. 

Kampung Anggur yang didirikan sejak September 2020 ini merupakan hasil swadaya masyarakat, utamanya para kader Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK). 

Kampung ini memiliki 30 varietas anggur yang didominasi dari Ukraina.

Baca juga: Neneng dan Ikhsan Butuh Bantuan karena Alami Lumpuh Layu Puluhan Tahun

"Dalam panen ini sekitar 25 kilogram. Di sini ada sekitar 20 jenis dari Ukraina. Kenapa Ukraina, karena untuk adaptasi lebih maksimal dan lebih gampang. Untuk pembuahan usia tujuh sampai sembilan bulan," pungkas Yatno.

 

 

 

 

 

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved