Berita Tangerang

Antisipasi Banjir Tangerang, Wali Kota Berharap Masyarakat Tak Lagi Buang Sampah Sembarangan

Seperti melakukan melakukan penataan serta pembenahan sarana prasarana pencegahan terjadinya banjir, di setiap drainase serta aliran sungai.

TribunTangerang.com/Gilbert Sem Sandro
Walikota Tangerang Arief Wismansyah mengatakan, berbagai upaya telah dijalankan guna mengantisipasi datangnya musibah banjir yang kerap muncul ketika curah hujan tinggi. 

Curah Hujan Tinggi, Pemkot Tangerang Imbau Warga Tak Buang Sampah Sembarangan Dan Bangun Sumur Resapan

TRIBUNTANGERANG.COM, TANGERANG - Memasuki musim penghujan, Pemerintah Kota Tangerang meyatakan bersiaga untuk menghadapi potensi bencana banjir.

Wali Kota Tangerang Arief Wismansah mengatakan, berbagai upaya telah dijalankan guna mengantisipasi datangnya musibah banjir yang kerap muncul ketika curah hujan tinggi.

Seperti melakukan melakukan penataan serta pembenahan sarana prasarana pencegahan terjadinya banjir, di setiap drainase serta aliran sungai.

"Kita juga terus berupaya melakukan penataan dan pembenahan, diantaranya normalisasi, perbaikan turap, hingga penyediaan pompa pembuangan air," ujar Arief Wismansyah kepada awak media usai melepas tim Persikota Tangerang menjalan kompetisi Liga 3 di Puspemkot Tangerang, Senin (1/11/2021).

Baca juga: Curah Hujan Tinggi, BPBD Kota Tangsel Sibuk Atasi Banjir di Kawasan Permukiman Babakan

Baca juga: Benyamin Davnie Was-was Masuki Musim Hujan, Sebab Ada 30 Titik Rawan Banjir di Tangsel

"Teman-teman BPBD sudah cek situ, danau, aliran sungai, anak sungai, drainase, lalu Dinas PUPR juga sudah siapkan pompa untuk membuang genangan air nantinya," sambungnya.

Selain itu Arief juga menerangkan, bahwaa Pemkot Tangerang telah bekerja sama dengan wilayah penyanggah Kota Tangerang, seperti DKi Jakarta, Tangerang Selatan dan Kabupaten Tangerang.

Menurutnya, penanganan banjir harus dilakukan dengan terintegerasi dengan wilayah tetangga Kota Tangerang, guna dapat mengantisipasi banjir secara maksimal.

Suasana Komplek Garden City yang masih digenangi banjir hingga siang. Lokasi komplek yang masih digenangi banjir berada persis di sebelah Kali Ledug, yang pembangunan tanggulnya belum terselesaikan, Selasa (10/8/2021).
Suasana Komplek Garden City yang masih digenangi banjir hingga siang. Lokasi komplek yang masih digenangi banjir berada persis di sebelah Kali Ledug, yang pembangunan tanggulnya belum terselesaikan, Selasa (10/8/2021). (TribunTangerang.com/Gilbert Sem Sandro)

"Saya sudah sempat berkomunikasi dengan Pak Sekda DKI Jakarta, agar penanganan banjir ini dapat dilakukan dengan terintegerasi di setiap wilayah," kata Arief.

Lebih lanjut Arief menambahkan, salah satu faktor utama untuk mengantisipasi bencana banjir adalah dukungan masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan.

Hal tersebut dinilai Arief menjadi faktor utama dalam penanganan antisipasi datangnya banjir.

Lantaran sumber penyebab genangan yang terdapat pada beberapa titik di Kota Tangerang, disebabkan oleh penumpukan sampah.

"Makanya saya berharap sekali kepada masyarakat agar jangan sampai membuang sampah sembarangan serta mengelola lingkungan, agar jangan sampai terjadi banjir," tutur Arief.

"Terlepas dari kesiagaan kita, harus juga dilakukan aksi nyata oleh masyarakat sendiri agar jangan membuang sampah sembarangan, apalagi di saat musim penghujan saat ini," imbuhnya.

Baca juga: Dinas PUPR Kota Tangerang Bangun 117 Drainase untuk Antisipasi Banjir

Kedepan Arief mengharapkan, agar masyarakat dapat membuat sumur resapan di setiap tempat tinggal, sebagai maksimal setiap warga untuk mengantisipasi banjir.

"Selain jangan buang sampah, saya harap masyarakat dapat membuat sumur-sumur resapan, misalnya sumur biopori, sumur resapan ataupun injeksi," ucapnya.

"Agar air ini dapat berada pada lintasannya, kalau tidak ada drainase ya harus kita masukan ke dalam tanah," tutup Arief Wismansyah.

Bangun 117 Drainase untuk Antisipasi Banjir

Pemerintah Kota Tangerang melalui Dinas PUPR telah melakukan persiapan dalam menghadapi musim penghujan ini.

Satu di antaranya yakni bangun 117 drainase yang tersebar di seluruh Kelurahan yang ada di Kota Tangerang.

Hal itu diungkapkan langsung oleh Kabid Tata Air Dinas PUPR Kota Tangerang, Mursiman.

Ia menjelaskan mengenai teknis dalam pengerjaan ratusan drainase ini.

"Kami membangun 117 drainase baik itu makro dan mikro. Sebanyak 110 lokasi drainase mikro dan 7 lokasi drainase makro," ujar Mursiman kepada TribunTangerang.com saat dijumpai di ruang kerjanya, Rabu (22/9/2021).

Baca juga: Dinas PUPR Kota Tangerang Lakukan Langkah Preventif Pengendalian Banjir Sambut Musim Penghujan

Untuk drainase mikro, dimensinya biasanya berukuran kurang dari 1 meter dan merupakan bagian dari drainase kawasan permukiman.

Pemerintah Kota Tangerang melalui Dinas PUPR telah melakukan persiapan dalam menghadapi musim penghujan ini. Satu di antaranya yakni bangun 117 drainase yang tersebar di seluruh Kelurahan yang ada di Kota Tangerang.
Pemerintah Kota Tangerang melalui Dinas PUPR telah melakukan persiapan dalam menghadapi musim penghujan ini. Satu di antaranya yakni bangun 117 drainase yang tersebar di seluruh Kelurahan yang ada di Kota Tangerang. (istimewa)

Sedangkan yang makro salah satunya ditandai dengan ukuran dimensi saluran lebih dari 1 meter dan fungsinya sebagai drainase utama (main drain) kawasan permukiman atau drainase perkotaan.

"Dari 7 drainase makro ini dibangun di sejumlah lokasi rawan banjir," ucapnya.

Seperti di Jalan Dimyati, Jalan Sutomo, Jalan Perintis Kemerdekaan, Jalan Perumahan Ciledug Indah, Jalan Larangan Indah, Jalan Mutiara Peluit dan Jalan RW 14 Karang Timur Permai.

"Pengerjaannya dimulai dari awal September sampai 4 bulan pengerjaan ke depan," kata Mursiman.

Menurutnya dari prediksi BMKG puncak hujan terjadi di bulan Januari dan Februari.

Sebanyak 117 drainase di beberapa Kelurahan di Kota Tangerang sedang diperbaiki
Sebanyak 117 drainase di beberapa Kelurahan di Kota Tangerang sedang diperbaiki (istimewa)

Pihaknya juga telah menyiapkan sejumlah unit pompa di berbagai lokasi.

"Untuk anggaran yang diluarkan dalam pembangunan drainase makro di 7 lokasi sebesar Rp. 8,2 miliar. Sedangkan untuk drainase mikro 110 lokasi berkisar Rp. 45 miliar," ungkapnya.

Mursiman berharap agar pembangunan drainase ini dapat efektif dalam pengendalian banjir.

Ditambah lagi dengan upaya lainnya dalam pembangunan tanggul dan turap.

"Untuk antisipasi banjir dan genangan adanya drainase ini sangat efektif," tutur Mursiman. (adv)

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved