Berita Tangsel
Curah Hujan Tinggi, BPBD Kota Tangsel Sibuk Atasi Banjir di Kawasan Permukiman Babakan
BPBD Kota Tangsel kini mulai sibuk mengurusi banjir, seiring musim hujan yang telah tiba.
Penulis: Rizki Amana | Editor: Valentino Verry

TRIBUNTANGERANG.COM, TANGSEL - Banjir setinggi 100 sentimeter melanda permukiman warga Babakan Pocis RT 01 dan 06, RW 01, Bakti Jaya, Setu, Kota Tangerang Selatan (Tangsel).
Pelaksana tugas (Plt) Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kota Tangsel, Urip Supriyatna menjelaskan banjir tersebut terjadi pada Minggu, 31 November 2021.
Baca juga: Anies Baswedan Imbau Warga Jakarta Waspada Cuaca Ekstrem dalam Sepekan
"Penyebab hujan deras disertai angin kencang dan saluran drainase tersumbat," kata Urip dalam keterangan tertulisnya kepada Wartakotalive.com, Setu, Kota Tangsel, Senin (1/11/2021).
Urip menuturkan banjir melanda sejak pukul 15.00 WIB hingga 19.00 WIB saat hujan berintensitas tinggi melanda kawasan Kota Tangsel.
Menurutnya saat ini kondisi air telah surut dari permukiman hingga warga telah dapat kembali ke kediamannya masing-masing.
"Iya semalam banjir, sekarang kondisinya sudah surut. Cuman beberapa jam saja, sekarang aman sudah terkendali," ungkapnya.
Baca juga: Teuku Ryan Bikin Kesepakatan, dalam Setahun Ria Ricis Harus Beberapa kali Datang ke Aceh
Adapun sebanyak puluhan Kepala Keluarga sempat terdampak akibat banjir yang melanda permukimannya.
Beruntung tak ada korban luka maupun jiwa saat insiden banjir tersebut melanda kawasan permukiman Babakan Pocis, Setu, Kota Tangsel.
"31 KK, terdiri dari RT 01 terdapat 24 KK dan RT 06 dan 7 KK. Korban nihil," pungkasnya.
Sementara itu, Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie saat ini sedang fokus menghadapi musim hujan.
Orang nomor satu di Tangsel itu tengah menyusun beberapa strategi pamungkas mengatasinya, karena jika terlambat banjir akan melanda pemukiman warga.
Menurut Benyamin, ada puluhan titik rawan banjir yang tersebar hampir di seluruh kecamatan.
Baca juga: Warga Jabodetabek tak Paham, Polda Metro Jaya Tilang Ribuan Pelanggar Ganjil Genap
"Kita ada kurang lebih 30 titik banjir dan genangan air di Tangsel, hampir semua kecamatan titik rawan banjir," kata Benyamin, Jumat (29/10/2021).
Benyamin menuturkan, pihaknya telah melakukan koordinasi dengan sejumlah Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Kota Tangsel.
Menurutnya, koordinasi dilakukan guna memastikan sejumlah saluran air dan sungai dengan kondisi yang baik.
"Jadi untuk Satgasnya diwaspadai sampai ke tingkat kecamatan dan kelurahan juga kami minta kalau ada genangan air segera lapor ke kami," ujarnya.
"BPBD juga sudah kami siapkan Damkar juga sudah kami siapkan. Mudah-mudahan sih enggak ada sih gitu," imbuh Benyamin.
Baca juga: Rachel Vennya tak Lagi Gugup, pada Pemanggilan Kedua Tenang dan Tanpa Body Guard
Sementara itu, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria sebut ada tiga poin penting guna mengantisipasi banjir di Ibu Kota.
"Ada tiga kunci yang dilakukan Pemprov DKI Jakarta untuk menghadapi musim penghujan yakni siaga, tanggap, dan galang," ucap Ariza pada Jumat (29/10/21).
Lanjutnya, kata Ariza, ia bersama pihaknya telah melakukan revitalisasi waduk dan pompa program grebek lumpur di lima wilayah di Jakarta.
"Kami lakukan adalah revitalisasi waduk dan pompa program grebek lumpur di lima wilayah kota administrasi pembangunan sumur resapan drainase vertikal, memasang alat ukur curah hujan di 267 kelurahan. Sehingga kita tahu persis kalau musim hujan seperti apa," jelasnya.
Baca juga: Kecelakaan Beruntun di Flyover Ciputat, Saksi Mata Dengar Suara Hantaman Kencang
Kendati demikian, orang nomor dua di DKI Jakarta ini pun sudah menyiapkan lokasi pengungsian dan sarana prasarana pendukung apabila banjir terjadi di Ibu Kota.
"Kami menyiapkan 1.262 lokasi pengungsian dengan daya tampung 105.804 jiwa dan sarana prasarana pendukung seperti tenda pengungsian, dapur umum, logistik dan lain sebagainya," tambahnya.
Selain itu, ia juga menuturkan bahwa masyarakat dapat melaporkan terkait banjir melalui aplikasi JAKI.
"Sosialisasi JAKI sebagai kanal pelaporan masyarakat portal mengenai banjir dan media informasi banjir penyampaian informasi peringatan dini bencana melalui sms blast yang bekerjasama dengan Kominfo. Pelayanan dengan telepon kedaruratan bebas pulsa pada call center Jakarta siaga 112," tutupnya.