Berita Daerah

Polda Metro Jaya Kerahkan Polisi Tampan dan Wangi yang Ahli Judo untuk Patroli Malam

Polda Metro Jaya berbenah. Kepada polisi yang tugas patroli malam mereka akan tampil menawan supaya masyarakat yang ditegur tak takut.

Penulis: Desy Selviany | Editor: Valentino Verry
Warta Kota/Desy Selviany
Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran menyiapkan polisi tampan yang ahli bela diri untuk patroli malam. 

"Saya akan siapkan motor untuk lima tim, lima kali 10 berarti 50 motor. Bajunya kami seragamkan, kami latih judo, jadi nanti setiap patroli ada 10 motor kemudian mobil komando di belakang," tutur Fadil.

Fadil juga menjelaskan, nantinya setiap patroli tim tersebut akan membawa peralatan test kit narkoba, test kit alkohol, dan Mambis (mobile automated Multi-Biometric Indetification System).

Baca juga: Aturan Terbaru Naik Pesawat Garuda Indonesia, Bisa Tanpa Tes PCR untuk Penerbangan Ini

Hal itu agar apabila ada orang berbohong terkait identitasnya bisa langsung ketahuan.

Polda Metro juga akan menerapkan sistem absen Geotag. Sehingga saat anggota patroli ke suatu wilayah akan terlacak otomatis.

"Nanti kita ambuat absen Geotag jadi dia (anggota) ke mana mana tinggal lihat saja, tim Jaguar benar enggak ke Tapos? Benar enggak ke Sawangan," jelas Fadil.

Dari geotag itu, tim patroli juga akan dibelikan helmet cam, sehingga apabila terjadi kontak dengan pelaku tindak kriminal anggota patroli bisa terlindungi dirinya dari alat bukti visual tersebut. 

Namun, satu hal penting juga ditegaskan Fadil kepada polisi yang patroli malam, yakni maling dan tersangka juga harus dihargai hak asasinya.

Maka dari itu kata Fadil, perspektif HAM akan diutamakan dalam patroli kejahatan malam di wilayah Polda Metro Jaya.

Baca juga: Nikita Mirzani Klaim Tarif Endorsenya Lebih Besar Ketimbang Rachel Vennya

Kata Fadil, pihaknya akan memperbaiki perspektif hukum yang kerap dipakai tim-tim patroli kejahatan di wilayah Polres-polres Jakarta.

"Semangat untuk menghormati hak asasi ini semakin besar saudara-saudara, jangankan orang baik, maling pun harus kita hormati hak asasinya, tersangkapun harus kita hargai dan junjung tinggi haknya," tuturnya.

Maka kata Fadil, nanti para anggota patroli itu akan dibawa ke Sekolah Pendidikan Kepolisian Negara (SPN) Lido untuk mendapatkan pendidikan tentang perspektif HAM.

Selain itu, mereka juga akan mendapatkan pelajaran terkait persepektif tentang kejahatan, perspektif tentang komunikasi publik speaking, dan persepektif tentang transformasi organisasi.

Sebelumnya Polda Metro Jaya membantah akan membubarkan tim jaguar, tim raimas backbone yang kerap patroli di malam hari. Tim itu justru akan dibenahi dan diperkuat.

Hal itu ditegaskan oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus di Mapolda Metro Jaya, Semanggi, Jakarta Selatan, Selasa (2/11/2021).

"Bukan dia dibubarkan malah diperkuat. Jadi akan dibenahi lagi," kata Yusri.

Sumber: Warta Kota
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved