Garuda Indonesia
Garuda Indonesia Proyeksikan Angkut 1.000 Ton Ikan Tuna dan Produk Pertanian ke Jepang
Garuda Indonesia menandatangani kerjasama perluasan layanan pengangkutan komoditas ekspor dengan Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara.
Penulis: AndikaPanduwinata | Editor: Intan UngalingDian
TRIBUNTANGERANG.COM, TANGERANG - Garuda Indonesia menandatangani kerjasama perluasan layanan pengangkutan komoditas ekspor dengan Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara.
Kerjasama itu sebagai bentuk optimalisasi sinergi dalam upaya pemulihan ekonomi daerah khususnya Sulawesi Utara melalui penyediaan dan peningkatan layanan distribusi logistik komoditas ekspor unggulan Sulawesi Utara.
Penandatanganan kerjasama sebagai tindak lanjut dari kesepakatan antara kedua belah pihak yang telah dilaksanakan sejak Oktober lalu.
Kesepakatan kerjasama sebagai upaya untuk meningkatkan nilai ekspor Provinsi Sulawesi Utara khususnya melalui sektor perdagangan dan perindustrian.
Direktur Layanan dan Niaga Garuda Indonesia Ade R Susardi dan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sulawesi Utara Edwin Kindangen yang menandatangi kerjasama tersebut di kantor pusat Garuda Indonesia, di Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang, Jumat (5/11/2021).
Baca juga: Aturan Terbaru Naik Pesawat Garuda Indonesia, Bisa Tanpa Tes PCR untuk Penerbangan Ini
Baca juga: Garuda Indonesia Perluas Jaringan Penerbangan Kargo dari Indonesia Timur
Melalui perluasan kerjasama, maskapai penerbangan nasional ini akan mendukung aktivitas direct export melalui angkutan komoditas ekspor kargo.
Proyeksi angkutan sebesar 1.000 ton kargo terdiri atas komoditas kemaritiman khususnya ikan tuna dan hasil pertanian Sulawesi Utara seperti bawang merah dan gula aren.
Serta budidaya bunga krisan yang akan diterbangkan menuju Narita, Jepang, secara bertahap hingga periode November 2022 mendatang.
Pengiriman komoditas ekspor unggulan Sulawesi Utara akan dilayani Garuda Indonesia melalui rute penerbangan langsung dengan menggunakan armada A330-200.
Armada Garuda itu memiliki kapasitas angkutan mencapai 30 ton setiap penerbangan.
Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengatakan, perluasan kerjasama sebagai realisasi komitmen Garuda Indonesia dan Pemprov Sulawesi Utara.
Terutama dalam mengoptimalkan kontribusinya terhadap upaya percepatan pemulihan ekonomi nasional khususnya di Sulawesi Utara.
Baca juga: Asosiasi Pilot Garuda Keberatan Syarat Penerbangan Wajib PCR Covid-19
Baca juga: Irfan Setiaputra Ingin Garuda Indonesia Bisa Bersaing di Pasar Kawasan Pasifik
Menurut Irfan Setiaputra, Garuda bangga bisa berkontribusi dalam menghadirkan jaringan pengiriman kargo untuk komoditas unggulan nasional ke pasar dunia.
"Dalam hal ini Sulawesi Utara yang dikenal sebagai salah wilayah penghasil tuna segar terbesar di Indonesia," ujar Irfan, Jumat (5/11/2021).
Dia menjelaskan, semester 1 rute penerbangan kargo Manado - Narita yang dilayani Garuda Indonesia mencatat jumlah tonase sebesar 317 ton.