Berita Daerah

Prasetyo Edi Marsudi Lega saat Tahu KPK akan Menyelidiki Dugaan Korupsi di Ajang Balap Formula E

Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi lega mendengar KPK bakal turun tangan menangani dugaan korupsi di ajang Formula E.

Tribunnews.com
Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi mendukung upaya KPK membongkar indikasi korupsi di ajang Formula E. 

Sementara itu, manajemen PT Jakarta Propertindo  (Jakpro) berjanji bakal bersikap kooperatif menyusul rencana KPK yang akan mendalami penyelenggaraan Formula E pada Juni 2022 mendatang.

Perseroan daerah yang ditunjuk sebagai pelaksana acara ini akan menjunjung transparansi, jika KPK membutuhkan data-data yang diperlukan.

Baca juga: Ulama dan Tokoh Masyarakat Emban Tugas Berat, Garda Terdepan Antisipasi Gelombang Ketiga Covid-19

“Jakpro sangat kooperatif terhadap semua proses yang sedang berjalan,” kata Direktur Pengelolaan Aset PT Jakpro sekaligus Managing Director Jakarta Eprix, Gunung Kartiko, Jumat (5/11/2021).

Gunung mengatakan, sebagai informasi semua rekomendasi dari BPK RI sudah dilaksanakan dengan baik dan dinyatakan selesai.

Bahkan jika terdapat permintaan bantuan dari pihak lain sesuai dengan kewenangannya, Jakpro akan sangat sangat terbuka.

“Kami akan sangat terbuka untuk membantu,” imbuhnya.

Hingga kini, pihaknya terus berkoordinasi dengan FEO terkait segala hal yang menyangkut kesiapan teknis penyelenggaraan Formula E pada Juni 2022 di Jakarta.

Baca juga: Keluarga tak Sabar Menanti Kedatangan Gala Sky Ardiansyah yang akan Tiba di Jakarta Hari ini

Dalam proses kesiapan itu, akan ada proses persiapan bersama di Jakarta dengan waktu yang menyesuaikan.

“Kami memiliki cukup waktu untuk menyiapkan semuanya, termasuk pilihan sirkuit dan segala teknis persiapan lainnya,” ujarnya.

Seperti diketahui, KPK meminta keterangan terkait penyelenggaraan Formula E DKI Jakarta.

Pelaksana Tugas Juru Bicara KPK Ali Fikri mengatakan, kegiatan itu sebagai tindak lanjut dari informasi yang disampaikan masyarakat ihwal penyelenggaran Formula E di DKI Jakarta.

“Betul, KPK sedang meminta permintaan keterangan dan klarifikasi kepada beberapa pihak guna mengumpulkan bahan data dan keterangan ataupun informasi yang diperlukan oleh tim penyelidik,” ujar Ali.

Namun demikian, karena masih proses awal pengumpulan bahan keterangan maka materi penyelidikan tidak bisa kami sampaikan saat ini,” ucapnya.

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved