Polisi Pastikan Tak Lakukan Penahanan pada Pelajar yang Pakai Sajam saat Tawuran di Pamulang

Bentrokan tersebut telah berujung damai dengan musyawarah yang diadakan pihaknya bersama warga. 

Penulis: Rizki Amana | Editor: Mohamad Yusuf
Istimewa
Tangkapan layar video CCTV terkait insiden tawuran pelajar bermodalkan sajam di TPU Parakan, Pondok Benda, Pamulang, Kota Tangsel   

TRIBUNTANGERANG.COM, PAMULANG - Dua kelompok pelajar bermodalkan senjata tajam (sajam) saling serang di Jalan TPU Parakan, Pondok Benda, Pamulang, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) pada Jumat (5/11/2021).

Kanit Reskrim Polsek Pamulang, Iptu Darsono Iskandar mengatakan bentrokan tersebut telah berujung damai dengan musyawarah yang diadakan pihaknya bersama warga. 

"Sepantaran anak SMP grup futsal, sudah ketemu sudah musyawarah warga Pondok Benda dua-duanya. Teman-teman sekolah grup futsal jadi sempat janjian di IG (Instagram)," katanya saat dikonfirmasi Wartakotalive.com, Pamulang, Kota Tangsel, Senin (8/11/2021).

Selain itu, Iskandar mengakui dalam bentrokan tersebut didapati senjata tajam oleh anggota kelompok yang bentrok. 

Namun, pihaknya hingga saat ini tak mendapati keberadaan sajam yang dijadikan para anggota kelompok pelajar itu saling bentrok. 

"Ya ada bawa sajam, kan kita datang sudah enggak ada," ungkapnya. 

Ia pun menjelaskan saat ini tak ada penahanan yang dilakukan pihaknya kepada anggota kelompok pelajar yang membawa sajam dalam bentrokan tersebut. 

Baca juga: Diapit 3 Jenderal, Gaya Menlu Retno Marsudi Bikin Salah Fokus, Pakai Sepatu Kanan-Kiri Beda Warna

Baca juga: TAK DISANGKA, Uang Ratusan Juta Terkumpul Ketika Penjual Gorengan Bongkar Tabungan dari Ember

Baca juga: Dampak Corona, Pemerintah Jepang Beri Setiap Anak hingga Usia 18 Tahun, Subsidi Uang Rp12,7 Juta

Kendati didapati bukti rekaman CCTV yang menunjukan para pelajar tersebut bermodalkan sajam saat bentrokan berlangsung. 

Iskandar pun tak memberikan alasan terkait tak adanya penahanan yang dilakukan pihaknya meski para pelajar bermodalkan sajam. 

"Enggak ada, sudah damai," katanya saat disinggung mengenai penahanan pelaku bentrokan. 

Diwartakan sebelumnya, viral video berdurasi sekira 6 menit melalui pesan berantai WhatsApp yang merekam aksi bentrokan antar dua kelompok remaja menggunakan senjata tajam (sajam) di Jalan TPU Parakan, Pondok Benda, Pamulang, Kota Tangerang Selatan (Tangsel). 

Baca juga: Melihat Efek Samping, Respons Antibodi, dan Efikasi Vaksin Zifivax yang telah Mendapatkan Izin BPOM

Baca juga: TAK LAGI REPOT! Begini Cara Cetak KK, Akta Kelahiran, dan Kependudukan Secara Mandiri

Baca juga: ALHAMDULILLAH, Saudi Arabia Kembali Buka Umrah untuk Jemaah Indonesia, Simak Persyaratannya Berikut

Baca juga: Diapit 3 Jenderal, Gaya Menlu Retno Marsudi Bikin Salah Fokus, Pakai Sepatu Kanan-Kiri Beda Warna

Setiaji (56) selaku warga sekitar mengatakan insiden tersebut terjadi pada Jumat, 5 November 2021 sekira pukul 16.00 WIB. 

Menurutnya insiden tersebut turut pula terekam Kamera CCTV milik kediamannya. 

"Kalau yang kejadian penyerangan itu sudah masuk kategori brutal cuman di situ durasi ya sekitar dua sampai empat menit paling lama. Itu ada 3 senjata sajam ada seperti sabit itu, celurit, dan agak samar-samar itu gir diikat gitu semacam gir diikat ke ikat pinggang," katanya saat ditemui di lokasi, Pondok Benda, Pamulang, Kota Tangsel, Sabtu (6/11/2021).

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved