Warga Sebut Pembangunan Jembatan di Perumahan Taman Asri Ciledug Jadi Penyebab Parahnya Banjir
Tomi juga menerangkan, ketika hujan turun petang kemarin selama 30 menit, tinggi banjir telah mencapai pinggang orang dewasa atau sekira 80cm.
Penulis: Gilbert Sem Sandro | Editor: Mohamad Yusuf
TRIBUNTANGERANG.COM, CILEDUG - Warga Perumahan Taman Asri Larangan, Ciledug, Kota Tangerang, mengeluhkan pembangunan jembatan di Jalan Prof Dr. Hamka, yang dinilai menjadi penyebab banjir.
Tomi, warga yang tinggal di sekitar pembangunan jembatan yang dilakukan oleh Dinas PU Kota Tangerang itu menilai, banjir yang terjadi pada Minggu (7/11/2021) petang, cukup parah.
Menurutnya, proyek pembangunan jembatan itu justru menyebabkan saluran air yang berada di wilayahnya menjadi tersumbat.
"Banjir tadi malam itu disebabkan oleh pembangunan jembatan ini yang membuat aliran air tersumbat. Habisnya jalan ini nggak ada saluran airnya, ditutup semua sama mereka," ujar Tomi saat diwawancarai awak media, Senin (8/11/2021).
"Ini gara-gara aliran air di drainase enggak sampei ke kali depan, jadi pembuangannya tidak ada, nah volume air itu balik lagi kesini dan jadinya banjir," imbuhnya.
Kemudian Tomi juga menerangkan, ketika hujan turun petang kemarin selama 30 menit, tinggi banjir telah mencapai pinggang orang dewasa atau sekira 80cm.
Baca juga: Diapit 3 Jenderal, Gaya Menlu Retno Marsudi Bikin Salah Fokus, Pakai Sepatu Kanan-Kiri Beda Warna
Baca juga: TAK DISANGKA, Uang Ratusan Juta Terkumpul Ketika Penjual Gorengan Bongkar Tabungan dari Ember
Baca juga: Dampak Corona, Pemerintah Jepang Beri Setiap Anak hingga Usia 18 Tahun, Subsidi Uang Rp12,7 Juta
Padahal disebut Tomi, kawasan tersebut sebelumnya hanya terdapat genangan air ketika hujan turun, dan surut dalam waktu cepat.
"Kemarin baru hujan setengah jam, udah sampai sepinggang tingginya bahkan sampai ke tikungan sana, sebelumnya tidak pernah begitu," kata dia.
"Kalau hujan datang, air juga makin cepat naik abis itu banjir surutnya malah jadi lebih lama. Padahal dulu sebelum jembatan dibangun, air naiknya tidak sampai secepat ini," sambungnya.
Oleh karena itu Tomi mengharapkan, Pemkot Tangerang dapat mempercepat pembangunan jembatan serta membangun gorong-gorong untuk aliran air.
Hal itu disebut Tomi, sebab pembangunan jembatan telah berlangsung sejak dua bulan lalu, dan hingga kini belum rampung. Dengan begitu, Tomi merasa warga yang mengalami dampak dari pembangunan jembatan itu.
"Jembatan ini mah sudah dibangun dari dua bulan yang lalu, tapi sampai sekarang belum juga selesai. Kalau begini kan kasian warga yang kena imbasnya jadi kebanjiran," ucapnya.
Melalui pantauan Wartakotalive.com, jembatan tersebut masih dalam proses pembangunan. Terlihat beberapa papan penanda jalan diperbaiki dipasang, guna menghimbau warga agar tidak melalui jalan tersebut.
Selain itu, terlihat sebuah papan penanda pembangunan jalan milik Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Tangerang terpasang pada jalan tersebut.
Baca juga: Melihat Efek Samping, Respons Antibodi, dan Efikasi Vaksin Zifivax yang telah Mendapatkan Izin BPOM
Baca juga: TAK LAGI REPOT! Begini Cara Cetak KK, Akta Kelahiran, dan Kependudukan Secara Mandiri
Baca juga: ALHAMDULILLAH, Saudi Arabia Kembali Buka Umrah untuk Jemaah Indonesia, Simak Persyaratannya Berikut
Baca juga: Diapit 3 Jenderal, Gaya Menlu Retno Marsudi Bikin Salah Fokus, Pakai Sepatu Kanan-Kiri Beda Warna