Kota Tangerang
Arief R Wismanysah Minta Data BPS soal Pengangguran di Kota Tangerang By Name By Adress
Tingkat pengangguran di Kota Tangerang tahun 2021 ini mengalami peningkatan sebesar 0,44 persen dibanding tahun 2020.
Penulis: Gilbert Sem Sandro | Editor: Intan UngalingDian
TRIBUNTANGERANG.COM, TANGERANG - Pandemi Covid-19 menyebabkan dampak signifikan di Kota Tangerang di berbagai sektor seperti ekonomi, sosial, dan pendidikan.
Tingkat pengangguran di Kota Tangerang tahun 2021 ini mengalami peningkatan sebesar 0,44 persen dibanding tahun 2020.
Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah mengatakan, jumlah pengangguran di Kota Tangerang tahun2021 sebanyak 103.537 jiwa.
Sedangkan jumlah pengangguran tahun 2020 yakni 97.344 orang.
Menurut Arief R Wismansyah, jumlah pengangguran tersebut disebabkan banyak perusahaan melakukan pemutusan hubungan kerja( PHK) karena terdampak pandemi Covid-19.
"Angkanya naik sekitar 0,44 persen dari tahun lalu, karena memang terpaan pandemi ini sangat terasa bagi kondisi perekonomian sosial kita," ujar Arief saat diwawancarai awak media, Kamis (11/11/2021).
"Banyak pelaku industri dan pelaku usaha yang harus mengurangi karyawan mereka, agar perusahaannya bisa tetap berjalan selama pandemi ini," katanya lagi.
Baca juga: Langkah Pemkot Tangerang Atasi Pengangguran, Rutin Gelar Virtual Job Fair hingga Berikan Modal Usaha
Baca juga: Tekan Jumlah Pengangguran, Wagub Banten Tegaskan Pelaku Industri Utamakan Pekerja Lokal
Dia menjelaskan, Pemkot Tangerang telah mengirimkan surat kepada Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Tangerang untuk mendata pengangguran secara rinci.
Pemkot Tangerang ingin mendapatkan data warga yang tidak bekerja secara by name by adress.
Alasannya, Arief ingin mengetahui informasi warganya yang sedang membutuhkan pekerjaan.
"Jadi kita sudah minta data-datanya yang masih menganggur ke BPS secara by name by adress, nama treatment-nya," kata Arief.
Nantinya, warga tersebut akan didatangi dari rumah ke rumah untuk mengetahui pasti latar belakang pendidikan dan kemampuan masing-masing individu tersebut.
"Data by name by adress ini kita minta, supaya kita bisa sambangi mereka secara door to door, seperti program vaksinasi Covid-19 kemarin," katanya.
"Jadi treatment kita ini tujuannya biar kita tahu, misalnya mereka punya skill apa atau latar belakang pendidikan apa, biar data-data itu bisa kita tindak lanjutin lebih konkrit," ucap Arief.
Baca juga: Pengangguran di Kota Tangerang Mencapai 97.344 Orang sejak Pandemi Covid-19
Baca juga: Arief R Wismansyah Ajak Gamers Salurkan Kreativitas di Turnamen Mobile Legends
Sebelumnya diberitakan, selain PHK, faktor lain yang menyebabkan jumlah pengangguran tinggi di Kota Tangerang disebabkan karena ada banyak lulusan SMA baru di Kota Tangerang.