Lansia
Lansia Sebatang Kara di Kota Tangerang Kini Tinggal di Rumah Perlindungan Sosial
Para lansia yang sudah tidak memiliki keluarga dan menjadi tuna wisma dilayani di Rumah Perlindungan Sosial. Mereka belajar kemandirian di rumah ini.
Penulis: AndikaPanduwinata | Editor: Intan UngalingDian
"Sedih juga harus pisah sama teman-teman yang lain di sini," tutur Iin.
Baca juga: INI 5 Lima Faktor Lansia Rentan Terserang Penyakit di Masa Pandemi Covid-19, Salah Satunya Kesepian
Baca juga: Epidemiolog Sarankan Lansia Disuntik Vaksin Booster untuk Antisipasi Penyebaran Varian Mu
Berkebun dan belajar
Berdasarkan pantauan Tribuntangerang.com, Rumah Perlindungan Sosial ini banyak memiliki sekat ruang. Tiap ruang itu terdiri satu kamar.
Satu kamar di dalamnya terdapat tiga tempat tidur. Untuk lansia perempuan dan lelaki dipisah jaraknya.
Mereka kesehariannya menikmati aktivitas pagi berolahraga. Setelah berolahraga bersama para lansia ini, mereka berkebun.
Terdapat lahan kebun dan kolam ikan di belakang Rumah Perlindungan Sosial. Kebun itu ditanami sayur-sayuran dan buah-buahan.
Para lansia ini juga terlihat antusias merawat kebun tersebut.
"Aktivitas mereka memang kesehariannya tiap pagi olahraga. Kemudian setelah itu berkebun untuk mengisi kekosongan," kata Feri.
Dia menerangkan bahwa kegiatan berkebun untuk melatih kemandirian lansia. Hasil panennya pun untuk bersama-sama.
"Selain itu mereka juga belajar. Paling sering siraman rohani," kata Feri.
Tak hanya itu, mereka juga belajar musik seperti para lansia diajari menggunakan alat musik.
"Tiap hari Jumat ada pembelajaran main angklung sehingga mereka happy," ujar Feri.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/tangerang/foto/bank/originals/lansia21511.jpg)